Jumat, Februari 14, 2025
BerandaHeadlineNW Anjani Harapkan Jokowi Hadiri Konbes NU Sebelum ke Pancor

NW Anjani Harapkan Jokowi Hadiri Konbes NU Sebelum ke Pancor

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok
- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa.com, Mataram – Kegiatan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 sudah di depan mata. Direncanakan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Mantan Presiden RI, Megawati Sukarnoputri serta Menteri Kabinet Indonesia Hebat, serta beberapa pejabat lainnya. Acara tersebut akan digelar mulai tanggal 23-26 November 2017.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB (Anjani), Fihiruddin mengharapkan agar Presiden Jokowi tetap menghadiri acara Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU dan Perhelatan acara di NW Anjani sesuai dengan jadwal rundown yang telah di tetapkan.

Pasalnya muncul dugaan akan digelar acara serupa di Pancor di mana terjadi pergeseran jadwal kunjungan presiden yang semula dijadwalkan akan menghadiri sejumlah acara yang telah di siapkan oleh panitia Munas dan Konbes NU di Ponpes NW Anjani.

Fihir juga menyayangkan kegiatan tasyakuran yang digelar di Pancor. Menurutnya itu sebagai upaya merubah acara secara sepihak.

“Ini budaya yang tidak baik karena kesannya mengganggu acara NU yang sudah dipersiapkan jauh hari,” ujarnya di Mataram, Selasa (21/11).

Ia merasa prihatin dengan keputusan Pancor yang merubah jadwal karena berdampak pada kekecewaan panitia Munas dan Konbes NU bila ada perubahan jadwal acara yang telah di tetapkan.

Lebih jauh Fihir menjelaskan sesuai dengan rundown acara presiden akan menghadiri pembukaan Munas dan Konbes NU, namun adanya acara di Pancor terjadi pergeseran yakni presiden Jokowi justru dijadwalkan menghadiri acara silaturahmi dan tasyakuran pemberian gelar pahlawan Maulana Syeikh TGKH Mohammad Zainudin Abdul Madjid.

“Untuk itu saya mengimbau agar acara di pancor di gelar sebelum atau sesudah pembukaan Munas dan Konbes NU untuk saling menghargai,” tambahnya.

Fihir juga mereview ulang bahwa pada saat Pilpres 2014, Jokowi kalah total di NTB. “Saat itu NW (Nahdathul Wathan) Anjani mendukung penuh Jokowi meskipun Kalah total,” ujarnya.

Sekretaris PW Pemuda NW NTB ini mengingatkan semua pihak untuk saling menghargai dan menjaga kedamaian dan kondusifitas interaksi semua komponen di NTB.

“Tidak boleh ada yang merasa ingin dipentingkan dengan mengganggu jadwal acara orang lain,” pungkasnya. (f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
spot_img
Jumat, Februari 14, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Jumat, Februari 14, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -
error: Content is protected !!