HarianNusa.com, Mataram – Sebuah kapal nelayan terbakar di perairan Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu (10/12). Kapal yang memuat 16 ABK tersebut terbakar sekitar pukul 22.49 Wita.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram, Srop Lembar, Ksop Lembar dan Lanal Mataram berhasil mengevakuasi seluruh ABK kapal. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.
Para ABK kapal tersebut bernama Sutirman, Tarudi, M. Riski, Cipto Nogoko, Adi Wijaya, Duanto Erman, Juendi, Mudrika, Diman, Tamji, Mukidin, Fransiskus, Warsono, Hasanudin, Rasidi dan Rahmat. Seluruhnya merupakan Warga Desa Karang Song Kecamatan Indramayu.
Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan pada Minggu (10/12) pukul 19.15 Wita Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menerima laporan dari Hanas, kapten kapal kargo bahwa ada sebuah kapal nelayan terbakar di perairan utara Gili Trawangan dengan titik koordinat 080 06’ 00’’E-1160 02’ 104’’S.
“Menindak lanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, S.H memerintahkan Tim Rescue dan ABK Rescue Boat 220 Mataram bergerak dari pelabuhan Lembar menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan lebih lanjut,” ungkapnya.
“Sementara, kapal jenis kargo dengan nama MV Leto berbendera Brazil yang bertolak dari Australia menuju China mengevakuasi terlebih dahulu ABK kapal nelayan tersebut,” jelasnya.
Pada Pukul 16.15 Wita kapal nelayan dengan nama KM Putra Bahari Pratama 212 yang dinahkodai oleh Sartiman mengeluarkan api dari cerobong kapal dan membakar bagian atap yang terbuat dari kayu dengan lapisan fiber. Para ABK sempat berusaha memadamkan api namun tidak berhasil diatasi dan bahkan api makin membesar, sehingga para ABK meninggalkan kapal pada pukul 18.00 Wita.
“Sekitar 30 menit kemudian ditolong oleh kapal kargo MV. Leto yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Kapten kapal kargo menghubungi kami via telepon menyampaikan informasi kecelakaan pelayaran tersebut untuk meminta bantuan evakuasi,” imbuhnya. (sat)