Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNasionalWakil Presiden Sambangi Pengungsi Erupsi Gunung Agung

Wakil Presiden Sambangi Pengungsi Erupsi Gunung Agung

- Advertisement -

HarianNusa.com, Karangasem – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Karangasem.Ia menyapa para penyintas yang selama ini tinggal di pos penampungan yang berada di Desa Singarata, Rendang, Karangasem pada Sabtu (30/12).

Mereka meninggalkan tempat tinggal karena desanya berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung.

Melalui siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan pada kunjungan siang itu, Jusuf Kalla berpesan agar warga yang terdampak erupsi Gunung Agung bersabar.

“Kita berharap musibah ini segera selesai. Kita mengetahui kawasan bahaya tidak semua, risiko bahaya maksimum 10 km, dan tidak perlu khawatir dengan daerah ini,” ujarnya.

Selain itu Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa para orang tua menjaga anak-anak untuk tetap bersekolah.

“Mereka yang bekerja tetap bekerja,” kata Wakil Presiden (Wapres) di tengah para penyintas sembari mengatakan Pemerintah, Pemda, relawan, NGO dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan selalu mendukung dalam penyelenggaraan penanganan warga yang terdampak.

Jusuf Kalla menyampaikan rasa simpati terhadap mereka yang berada di pos-pos penampungan. Pesan yang terus ditekankan kepada warga untuk tetap sabar dan bersemangat dalam melakukan aktivitas.

“Mereka yang berjualan tetap berjualan, mereka yang bersekolah terus bersekolah, mereka yang bekerja tetap bekerja,” katanya mengulangi.

Ia menyampaikan pemerintah akan menjamin untuk warga yang terdampak dengan baik, seperti kebutuhan permakanan, sanitasi, kesehatan, sekolah anak-anak dan kebutuhan dasar lainnya.

Sebelum berkunjung ke pos penampungan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Bupati Karangasem menyambut kedatangan Wakil Presiden di Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung yang berlokasi di Dermaga Tanah Ampo pada Sabtu (30/12).

Hingga kini, tercatat lebih dari 71.000 warga masih tinggal di pos penampungan yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bali.

Terkait dengan pos-pos penampungan yang selama ini digunakan warga, Kepala BNPB menegaskan terhadap kelayakan tempat tinggal para penyintas. Hunian sementara (huntap) yang kemudian disebut Willem sebagai rumah singgah merupakan prioritas yang perlu dilaksanakan oleh Posko.

Willem menyampaikan bahwa pemerintah daerah setempat bertanggung jawab untuk penyediaan lahan tempat singgah tersebut dan BNPB akan segera membangunkan hunian tersebut. Langkah ini dilakukan setelah mendapatkan masukan dari lapangan bahwa balai-balai banjar akan digunakan untuk kegiat an adat, meskipun tidak pada semua banjar.

Sampai saat ini aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi. Hembusan masih beberapa kali terjadi. Status masih tetap Awas. Daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8-10 km dari puncak kawah Gunung Agung. Di luar radius itu aman dan normal. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beroperasi normal dan Bali masih tetap aman. (f3)

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -