HarianNusa.com, Mataram – Calon Gubernur NTB, H. Ahyar Abduh meminta agar para pendukungnya untuk selalu menjaga suportivitas dalam Pilkada NTB 2018 ini. Ia berharap para pendukungnya agar tidak menjelekan lawan politik dan berprilaku yang menyebabkan timbulnya konflik.
Saat diwawancara secara ekslusif media ini, Ahyar Abdul di sela pendaftaran calon di KPU Provinsi NTB, mengatakan telah mengingatkan pendukungnya dalam menjaga semangat persatuan dan tidak menimbulkan kegaduhan.
“Selalu kami sampaikan mari kita bersama dalam ikhtiar politik ini menjaga semangat persatuan kita,” ujarnya, Rabu (10/1).
Saat ini, banyak relawan maupun pendukung dari masing-masing calon melakukan kampanye di media sosial. Namun tak jarang, banyak juga pendukung salah satu calon menyerang calon lainnya dengan argumentasi yang berpotensi memicu konflik.
Di media sosial sendiri, terpantau beberapa pendukung pasangan Ahyar-Mori kerap menuliskan komentar yang menyudutkan pasangan calon lainnya. Pasangan calon yang kerap jadi bulan-bulanan para pendukung Ahyar-Mori adalah Zul-Rohmi. Beragam cara dilakukan untuk menjelakan pasangan calon lawan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Menanggapi hal tersebut, Ahyar kembali mengingatkan pendukungnya untuk tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Para pendukungnya diminta untuk berlaku sopan dalam berargumen maupun berdebat.
“Jangan kita saling menjelekan atau menimbulkan konflik yang membuat keruh di masyarakat. Ini kami jaga agar berlaku sopan santun, kita saling mengingatkan,” imbaunya.
Lebih lanjut, Ahyar juga mengucapkan banyak terimakasih pada pendukungnya yang telah datang dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa untuk mendampinginya mendaftarkan diri di KPU NTB.
“Saya bersyukur berterimakasih pada semua, baik itu partai pengusung yang telah memberikan kepercayaan dan amanah pada kami untuk berikhtiar dalam Pilkada gubernur ini. Alhamdulillah semangat dari pendukung, dari masyarakat yang hadir itu puluhan ribu. Itu tim dan relawan maupun masyarakat dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa juga,” ucapnya.
Berkas pendaftaran Ahyar-Mori resmi diterima KPU NTB. Pasangan tersebut mendapat dukungan 32 kursi di DPRD NTB atau setara dengan 49,23 persen suara. Pasangan tersebut diusung enam partai, yakni Gerindra, PAN, PPP, PBB, Hanura dan PDI Perjuangan. (sat)