HarianNusa.com, Mataram – Tingginya curah hujan menyebabkan banjir di beberapa desa di Lombok Barat (Lobar), Jumat (26/01) malam. Desa Labuhan Tereng dan Desa Sekotong Timur terkena dampak akibat banjir tersebut.
Tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut. Warga yang terdampak sejak malam kemarin mengungsi di Masjid Kebon Talo dan Masjid Lembar.
Sementara pagi tadi, Sabtu (27/01) Polsek Lembar mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Lobar. Dapur umum tersebut didirikan tepat di depan Polsek.
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra Tribudi Pangastuti mengatakan, selain mendirikan dapur umum untuk korban banjir, pihak kepolisian juga melakukan pembagian air bersih dan membersihkan sisa banjir.

“Polsek Lembar mendirikan dapur umum untuk korban banjir. Sementara Polres Lobar membagikan air bersih di Dusun Songkang Desa Labuhan Tereng dan melakukan pembersihkan jalan sisa banjir semalam,” ujarnya.
Terpantau, masyarakat yang terdampak banjir mendatangi mobil AWC Polres Lobar untuk mengambil air bersih. Sementara jumlah warga yang terdampak banjir di Desa Labuhan Tereng berjumlah 227 kepala keluarga (KK) dengan 799 jiwa. Sedangkan Desa Sekotong Timur yang terdampak berjumlah 340 KK dengan 1.360 jiwa.
AKBP Tribudi juga mengatakan, malam kemarin Kapolres Lobar, AKBP Heri Wahyudi, SIK melaksanakan monitoring bencana banjir bersama Kepala Desa Sekotong Timur, Kabag Ops Lobar, Kapolsek Lembar dan anggota lainnya.
“Kapolres Lobar membantu membersihkan rumah warga yang tergenang banjir. Kemudian berlanjut memantau pengungsi di Masjid Lembar,” jelasnya.
Di tempat pengungsian semalam, hadir juga Bupati Lombok Barat dan instansi lainnya meliputi Tagana dan Basarnas. (sat)