Dorong Ekonomi Syariah, BI Resmikan “Rumah Jamur Haramain”

0
1272

HarianNusa.com, Mataram – Provinsi NTB memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang salah satunya ditopang oleh pondok pesantren.

Hal tersebut mendorong Bank Indonesia (BI) ikut memajukan potensi ekonomi syariah melalui kerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam pengembangan budidaya jamur yang diwujudkan dengan meresmikan pembangunan sarana budidaya rumah jamur, yang terdiri dari ruang inkubasi, ruang pembuahan, serta sarana prasarana pembuatan baglog jamur di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putra, Narmada, Sabtu (27/1).

Deputi Gubernur BI, Sugeng menilai peran pondok pesantren sangat penting dan strategis untuk mendorong ekonomi syariah.

“Untuk itu Bank Indonesia mewujudkannya melalui Program Sosial BI, yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekonomi, salah satunya terkait dengan pemberdayaan ekonomi pondok pesantren,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Kerjasama kedua belah pihak dalam budidaya jamur telah diinisiasi sejak tahun 2017,dengan didasari oleh potensi dari pasar jamur di NTB yang masih sangat besar, serta banyaknya variasi produk yang dapat dihasilkan dari produk olahan jamur.

“Saat ini rumah inkubasi jamur telah terisi oleh lebih dari 2.500 baglog jamur, dengan kapasitas produksi mencapai 10 – 25 kg per hari. Hasil produksi jamur kemudian dapat diolah dan dijual ke pasar maupun dikonsumsi oleh internal pondok, sehingga mampu mendukung kemandirian ekonomi pesantren,” katanya.

Senada, anggota Komisi XI DPR RI, Wilgo Zainar dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan kepada Pondok Pesantren Nurul Haramain untuk dapat menjadi percontohan pondok pesantren yang dapat go internasional dan memberdayakan ekonomi ummat.

“Dengan besarnya potensi ekonomi NTB, dan didukung oleh nilai-nilai religi yang kuat di masyarakat, pesantren diharapkan mampu mengkombinasikan kedual hal tersebut guna mengentaskan kemiskinan serta mendorong kualitas SDM,” harapnya.

Sementara TGH. Hasanain Juaini selaku pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia, dalam mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren.

“Bantuan yang diberikan Bank Indonesia merupakan sebuah wujud implementasi dalam mengembangkan ekonomi syariah di NTB,” ungkapnya.

Ke depan, pondok pesantren di NTB akan menyatukan langkah untuk mendorong pariwista halal dari berbagai aspek, seperti transportasi, makanan, minuman, dan pemandu wisata. Kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal ini diharapkan dapat terus berlanjut.

Selain memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Nurul Haramain, Bank Indonesia pada kesempatan yang sama juga memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Hidayatul Ummah NW berupa pembangunan sarana MCK serta perbaikan infrastruktur sekolah.

Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud nyata Bank Indonesai dalam mengembangkan SDM melalui pendidikan. Pondok Pesantren Hidayatul Ummah NW memiliki fokus pada meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan mencetak Hafiz penghafal Al-Quran.

Bank Indonesia berharap seluruh bantuan yang diberikan dapat terawat dengan baik, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.

Peresmian pembangunan budidaya jamur tersebut turut dihadiri Debuti Gubernur BI-Sugeng, anggota Komisi XI DPR RI, H. Wilgo Zainar, Kepala Perwakilan BI NTB- Achris Sarwani, Pimpinan Ponpes Nurul Haramain-TGH Hasanain Juainin, Pimpinan Ponpes Hidayatul Ummah- TGH. Saifuddin Zuhri Taufiq serta pejabat BI lainnya. (f3)