HarianNusa.com, Mataram – Kisruh yang terjadi pada saat penyelenggaraan event tahunan Lombok Marathon 2018 kemarin, dianggap mencoreng pariwisata NTB.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Faozal mengatakan Pemerintah Provinsi NTB terutama Dinas Pariwisata NTB menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh peserta Lombok Marathon.
“Apa yang terjadi kemarin, semua di luar kendali kami,” kata Faozal di hadapan awak media di Mataram, (29/01).
Sementara Ketua Koni NTB yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Event tahunan Lombok Marathon, Andi Hadianto mengatakan bahwa kericuhan tersebut terjadi karena keterlambatan datangnya medali dan baju kaos, sehingga tidak semua peserta yang mencapai garis finish mendapatkan kalungan medali.
Koni sendiri menyiapkan 2000 medali. Namun karena keterlambatan pengiriman sehingga hanya 500 orang peserta yang mendapatkan kalungan medali di garis finish, lazimnya semua peserta yang mencapai garis finish mendapatkan kalungan medali.
“Jika medali tidak telat datang mungkin tidak akan terjadi permasalahan ini,” ungkapnya.
Ke depannya baik pihak Dispar NTB maupun Koni NTB berjanji akan melakukan persiapan yang lebih baik lagi dalam penyelenggaraan setiap eventnya.
Event Lombok Marathon ini merupakan event lari tahunan, yang pelaksanaannya seharusnya bulan Desember 2017 lalu tetapi di mundurkan menjadi 28 Januari 2018 kemarin karena peristiwa bencana erupsi gunung Agung. (f3)