HarianNusa.com, Mataram – Bekraf menggelar sosialisasi FSI (Food Startup Indonesia) 2018 di sepuluh kota di Indonesia untuk menyebarluaskan informasi serta memberikan peluang yang sama kepada talenta-talenta startup kuliner daerah.
Mataram merupakan kota ke- 9 penyelenggaraan sosialisasi FSI 2018. Startup kuliner Indonesia bisa mengikuti demoday FSI dengan mendaftar online pada www.foodstartupindonesia.com yang ditutup 26 Juni 2018.
Bekraf menyeleksi 100 pengusaha rintisan (Startup) Kuliner Indonesia untuk mengikuti FSI 2018 secara langsung pada demoday.
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo,saat membuka sosialisasi FSI ke-9 di Mataram, Jumat (23/3/2018) menekankan era ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, inovasi dan kreativitas SDM.
Diharapkannya,Bekraf menjadi tulang punggung perekonomian nasional masa depan yang tidak bertumpu pada SDA yang bisa habis.
” Kami menyempurnakan kegiatan ini supaya lebih baik dari dua tahun sebelumnya.Startup kuliner bisa mendaftar demoday FSI untuk mendapatkan fasilitas expo,menyorong,dan pitching di hadapan investor. Bagi yang belum terpilih masih tetap bisa tergabung pada ekosistem startup kuliner melalui platform foodstartupindonesia.com,” kata Fadjar.
Demoday FSI 2018 akan diadakan di Surabaya pada akhir Juli 2018 mendatang. 100 startup kuliner Indonesia terpilih berkesempatan memperlihatkan produk mereka pada masyarakat luas saat expo dan mendapatkan ilmu peningkatan produk dan pitch desk saat mentoring dengan mentor yang ahli di bidang kuliner.
Fajar menjelaskan dari 100 startup tersebut akan dipilih 30 startup kuliner yang berhak pitching di depan investor dan berpeluang menjadi top three FSI 2018.
Selain itu,
lanjutnya ,Bekraf akan memfasilitasi 30 startup kuliner tersebut untuk mendapatkan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).Bekraf mendukung penuh Top Three FSI 2018 untuk mengikuti pameran di dalam dan luar negeri.
” Menjadi pemenang bukan satu-satunya hal yang bisa diraih oleh startup kuliner yang mengikuti demoday FSI.Tetapi, mereka juga berpeluang meningkatkan network dan berkolaborasi dengan startup kuliner lainnya,” pungkasnya.
Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer arsitektur, desain interior desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan,seni pertunjukan,seni rupa, televisi dan radio. (f3)