“Merariq Kodeq” di NTB Masih Tinggi

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat sebagai provinsi dengan tingkat perkawinan muda (merariq kodeq/bahasa Sasak) yang cukup tinggi.

Menurut data Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, secara nasional NTB merupakan provinsi dengan tingkat perkawinan usia muda yang cukup tinggi.

- Advertisement -

“Yakni nomor 2 (dua) tertinggi setelah provinsi Gorontalo,” ungkap Kepala BKKBN Provinsi NTB, H.Makrifuddin saat acara Rakor Revitalisasi Fungsi-fungsi Keluarga melalui optimalisasi bimbingan pra nikah dan sertifikasi calon pengantin di Mataram,Rabu (28/3/2018).

Oleh karena itu, lanjutnya, Rakor ini dimaksudkan untuk mensinkronkan kebijakan-kebijakan dalam meningkatkan kepedulian semua pihak dalam upaya pendewasaan usia perkawinan di NTB.

“Tujuannya untuk para remaja, bagaimana agar anak-anak kita menikah pada usia yang tepat, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki,” jelasnya.

- Advertisement -

Berdasarkan data BKKBN NTB, 56,7 persen pasangan usia subur menikah pada usia di bawah 21 tahun. “Terdapat juga anak-anak kita yang menikah di bawah usia 15 tahun.
Itu sekitar 4,5 persen,” ujar Makrifuddin.

Dikatakannya, pasangan menikah di bawah umur di NTB paling banyak terjadi di kabupaten Lombok Timur, kemudian Lombok Utara.

- Advertisement -

Untuk mendewasakan usia pernikahan ia mengatakan, tentu tidak bisa hanya oleh satu instansi saja. Tetapi semua instansi dan stakeholder terkait harus bersama-sama bersatu padu dalam menyelesaikan masalah ini.

“Selain pemerintah dan instansi terkait tentunya tokoh agama,tokoh pemuda dan tokoh masyarakat semuanya harus bersama memberikan kontribusi yang nyata,” tandasnya.

Dengan sertifikasi itu diharapkan calon pengantin mempunyai sertifikat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan siap untuk membentuk keluarga.

Dengan sertifikasi ini calon pengantin akan diberi pendidikan dan bimbingan.

“Jadi nanti diberikan bimbingan,bisa sendiri-sendiri atau bersama-sama.Dan diprioritaskan kepada perempuan diberikan bimbingan, kalau diluar negeri selama satu bulan tetapi di Indonesia hanya 2 (dua) hari,” katanya.

Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan di bawah usia diantaranya faktor karena rasa cinta,faktor ekonomi,faktor dijodohkan,putus sekolah,dan hamil diluar nikah.

“Beberapa penyebab terjadinya pernikahan dini diantaranya karena merasa cinta sejati,faktor ekonomi yang mengakibatkan putus sekolah kemudian tidak punya pekerjaan lalu akhirnya menikah dan hamil di luar nikah jadi terpaksa dinikahkan,” ungkapnya. (f3)

- Advertisement -
Selasa, Juli 15, 2025

Trending Pekan ini

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Mori Hanafi Resmi Pimpin NasDem NTB, Fokus Bangun Kader Berkualitas untuk 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan...

Listrik Untuk Rakyat : Komisaris PLN Kunjungi NTB, Apresiasi Dedikasi Pegawai dan Infrastruktur Andalan

HarianNusa, Mataram — Dalam semangat memastikan listrik hadir secara...
Selasa, Juli 15, 2025

Berita Terbaru

Wabup UNA Ajak Baznas Lobar Kelola Zakat Secara Profesional untuk Turunkan Kemiskinan

HarianNusa, Lombok Barat - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)...

Fornas VIII Jadi Pemanasan Menuju PON 2028 

HarianNusa, Mataram - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Hamdan Kasim Dorong Percepatan IPR Berbasis  Koperasi : Langkah Nyata Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di NTB

HarianNusa, Mataram  -  Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan...

Ketua Konferprov PWI NTB: Hindari Politik Uang, Biaya Pendaftaran Bukan Masalah

HarianNusa, Mataram - Jangan rusak marwah organisasi wartawan tertua...

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!