HarianNusa.com, Mataram – Kualitas generasi muda merupakan salah satu faktor penentu bagi kemajuan suatu daerah. Sumber daya manusia yang terdidik, berilmu pengetahuan dan berkualitas akan menjadi aset strategis dalam pembangunan bangsa dan negara dimasa depan, termasuk di Provinsi NTB.
Melihat urgensi peningkatan kualitas pendidikan tersebut, pada tahun 2018 ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB kembali berperan aktif dalam peningkatan kualitas masa depan SDM Provinsi NTB melalui program beasiswa bagi mahasiswa.
Pemberian beasiswa Bank Indonesia dilaksanaan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama beasiswa antara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provisi NTB, Achris Sarwani dengan Rektor Universitas Mataram, Prof. Lalu Husni dan Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Mutawalli bertempat di Gedung Serbaguna Kantor BI Perwakilan NTB di Mataram, Senin (2/4/2018).
Penandatangan perjanjian kerjasama tersebut turut disaksikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI – Wilgo Zainar, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia – Arbonas Hutabarat, serta pimpinan Bank NTB.
Dalam sambutannya, Achris menyampaikan seleksi beasiswa Bank Indonesia sudah dimulai sejak awal tahun dan saat ini telah terpilih 100 mahasiswa terbaik yang lolos seleksi sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia 2018.
Langkah nyata Bank Indonesia dalam menyalurkan beasiswa ini diharapkan dapat memberikan optimisme dalam meningkatkan kualitas SDM NTB.
“Pembangunan NTB kedepan tidak hanya dapat mengandalkan pembangunan infrastruktur fisik saja, namun juga harus dapat mengembangan kualitas SDM agar Indeks Pembangunan Manusia NTB dapat lebih bersaing,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Arbonas, yang menekankan pentingnya membangun generasi muda Indonesia untuk masa depan. Kualitas pembangunan SDM menjadi kunci sukses pembangunan Indonesia, yang saat ini memasuki kondisi bonus demografi dalam rentang tahun 2010 hingga 2035 mendatang.
‘Besarnya biaya pendidikan di Indonesia, menjadi salah satu kendala bagi generasi muda untuk tetap dapat melanjutkan studi. Dengan demikian, Bank Indonesia hadir melalui program beasiswanya untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas masa depan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Tingginya perhatian Bank Indonesia terhadap peningkatan kualitas pendidikan turut diparesiasi oleh Wilgo Zainar. Kondisi IPM NTB yang menempati peringkat 30 dari 34 merupakan tantangan yang harus dijawab seluruh masyarakat NTB, khususnya para mahasiswa.Dengan demikian, mahasiswa dituntut untuk dapat menyeimbangkan prestasi akademiknya dengan aktivitas-aktivitas lain diluar perkuliahan.
Wilgo juga berpesan agar Komunitas GenBI dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat.
Ucapan terima kasih turut disampaikan oleh rektor dari masing-masing Universitas, untuk peningkatan nominal beasiswa yang diberikan di tahun 2018. Baik Prof. Lalu Husni maupun Prof. Mutawali berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa (GenBI) dapat terus berkarya dan berprestasi dengan membawa nama baik almamater.
Dengan adanya komunitas GenBI diharapkan dapat menjadi wadah untuk mencetak pemimpin masa depan, baik untuk NTB maupun untuk Indonesia.
Ke depan, Bank Indonesia akan tetap meningkatkan kualitas dari program beasiswa yang sudah berjalan. Di tahun 2018 ini, Bank Indonesia berencana untuk mengembangkan cakupan program beasiswa untuk Perguruan Tinggi Swasta, termasuk di Nusa Tenggara Barat.
Dengan demikian diharapkan penerima manfaat dari program beasiswa dari Bank Indonesia dapat diperluas.
Besarnya beasiswa yakni 1 juta bulan atau 12 juta pertahun untuk masing-masing mahasiswa.(f3)