HarianNusa.com, Lombok Timur – Dalam rangka pelaksanaan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-102 di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Dandim/1615 Lotim gelar jumpa pers dengan semua wartawan media cetak,TV dan Online di Aula Kodim 1615 di Selong, Jumat (29/06).
Dandim 1615/Lombok Timur Letkol Inf Agus Setiandar dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan TMMD yang ke 102 tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI pada masyarakat yang bekerjasama dengan Pemda Lombok Timur yang melibatkan semua masyarakat.
Dalam pemaparannya, Dandim menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Telegram Danrem 162/Wira Bhakti Nomor ST/17/Tanggal 18 Januari 2018 tentang pelaksanaan lomba jurnalistik TMMD yang dimulai dari tanggal 10 s/d 25 Juli 2018 diwilayah Kodam IX Udayana.
Tambah Dandim, bahwa sasaran utama dari kegiatan TMMD adalah daerah yang terisolir seperti di Kecamatan Jerowaru, adapun daerah perioritas berdasarkan usulan dan pengajuan dari masing masing Kepala Desa dan sudah diseleksi bahkan dari beberapa tahun lalu.
Adapun lokasi kegiatan TMMD tahun 2018 tersebut akan dilaksanakan di Dusun Sukadamai, Desa Sukaraja Kecamatan Jerowaru yang di dalamnya dilaksanakan giat Lomba Jurnalistik TMMD.
Lebih lanjut dijelaskan Dandim, bahwa kegiatan TMMD ada dua sasaran yakni sasaran fisik dan non fisik.
“Sasaran fisik adalah kegiatan masyarakat dari seluruh sektor yang akan memunculkan jiwa kebersamaan,gotong royong, dan jiwa sama sama memiliki. Sedanhkan sasaran non fisik TMMD kita berharap pemberdayaan generasi muda, pelajar, karang taruna, kelompok masyarakat dan pengarahan tentang ketahanan nasional, bela negara, keluarga berencana dan bahaya narkotika,” ungkap Dandim.
Terkait tentang kondusifitas pelaksaksanaan Pilkada serentak, Dandim mengatakan berjalan sangat aman dan damai hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur.
“Kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan sebuah prestasi luar biasa yang merupakan andil dan sinergi semua pihak baik aparat keamanan, muspika, muspida dan seluruh stakeholder yang ada dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya para timses pemenangan Bupati maupun Gubernur untuk tidak melakukan pawai atau konvoi yang bisa menimbulkan gejolak dan gesekan keamanan pada warga masyarakat Lombok Timur,” tutupnya. (f3)