HarianNusa.com, Mataram – Pasca gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok dengan kekuatan 7 SR pada Minggu (5/8) malam lalu. Gempa susulan terus terjadi hingga hari ini, Selasa (7/8/2018).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram mencatat hingga pukul 07.00 WITA tercatat terjadi sebanyak 230 kali gempa susulan.
Kepala BMKG Mataram, Agus Riyanto saat dikonfirmasi media ini mengatakan gempa susulan yang terjadi umumnya berada di sekitar pusat gempa.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan surat imbaun dimana dalam surat sersebut menyatakan Bahwa informasi tentang akan adanya gempa bumi dengan kekuatan lebih besar dari gempa bumi utama Minggu (5/8) lalu dan isu tsunami di Pulau Lombok dan Sumbawa adalah tidak benar atau hoax. BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
Indonesia khususnya NTB merupakan wilayah yang aktif gempa bumi dan memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan. Sampai saat ini belum ada negara dengan alat/teknologi apapun yang mampu memprediksi dengan tepat kapan,dimana dan berapa besar kekuatan gempa bumi yang akan terjadi.
Sehubungan dengan masih adanya gempa -gempa susulan masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa bumi utama.
BMKG merupakan satu-satunya instansi resmi pemerintah yang mengeluarkan informasi gempa bumi maupun tsunami.
Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak mempercayai informasi dari sumber lainnya yang tidak bertanggung jawab. Dan terus mengikuti informasi terkini terkait gempabumi dan tsunami melalui web resmi BMKG www.bmkg.go.id (f3)