HarianNusa.com, Lombok Barat – Gempabumi berkekuatan 7 skala richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok Ahad (5/8) malam lalu tidak hanya menelan korban jiwa dan luka-luka namun juga mengakibatkan kerusakan lebih dari sepuluh ribuan rumah warga di Kabupaten Lombok Barat. Semua kecamatan di daerah ini terkena gempa. Namun yang terparah adalah Kecamatan Lingsar, Narmada, Gunungsari dan Batu Layar.
Di Kecamatan Batu Layar saja, data hari ini (8/8) menyebutkan, bahwa jumlah rumah yang rusak mencapai 10.469 buah. Dari jumlah tersebut yang terbanyak adalah rusak berat sejumlah 5.026 rumah. Sementara itu yang rusak sedang mencapai 3.012 rumah dan rusak ringan sebanyak 2.432 rumah.
Desa-desa yang paling banyak angka rumah rusak dengan kondisi parah adalah Sandik sebanyak 1.212 rumah, Lembah Sari 1.019 rumah dan Senggigi 1.008 rumah. Kondisi rumah yang rusak berat ini adalah ambruk total dan ambruk sebagian yang tidak mungkin ditempati lagi.
Diperkirakan kerugian akibat bencana ini untuk di Kecamatan Batu Layar saja mencapai Rp 140 milyar lebih, termasuk kerusakan Kantor Camat Batu Layar.
Amaq Bahman 44 tahun, salah seorang warga Senggigi yang rumahnya rusak berat menuturkan, akibat kejadian gempa itu, ia dan 4 orang anaknya sekarang tinggal di pengungsian bersama warga lainnya. Rumahnya rusak parah dan nyaris ambruk sehingga tidak mungkin ditempati lagi.
“Untuk ambil baju ke dalam rumah saja saya was-was, karena takut ambruk,” ungkapnya Rabu (8/8).
Menurut perkiraannya total kerugian terhadap rumahnya yang hancur oleh gempa ini mencapai Rp 75 juta rupiah. (f3)