HarianNusa.com, Mataram – Gempa bumi dengan kekuatan 7 SR kembali mengguncang Lombok dan daerah sekitarnya. BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan 7 SR dengan pusat gempa di laut, 30 km timur laut Lombok Timur NTB pada kedalaman 10 km terjadi pada Minggu (19/8/2018) pukul 22.56 Wita. Gempa tidak berpotensi tsunami. Perkembangannya BMKG melakukan pemuktahiran gempa tersebut berkekuatan 6,9 SR.
Sebelumnya gempa berkekuatan 7 SR tersebut telah diprediksi ilmuan independen keturunan Belanda yang organisasinya bernama Earthquakes & Weather.
Jauh hari sebelum terjadinya gempa malam ini, organisasi tersebut memprediksikan Lombok akan kembali diguncang gempa berkekuatan 7SR seperti dua pekan lalu. Prediksi mereka atas ilmu kegempaan dengan metode penelitian yang mereka yakini tersebut.
Namun BMKG dengan tegas mengatakan prediksi Earthquakes & Weather adalah hoax dan menyesatkan.
“Tidak sedikit pula warga yang mempercayai berita tentang hoax. Alhasil, masyarakat selalu merasa resah, khawatir, dan was-was,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Sabtu (18/8).
Dwikorita menerangkan, belum lama ini kembali beredar pesan berantai lewat facebook dan pesan instan Whatsapp berisi prediksi gempa berkekuatan M = 7.0 yang akan terjadi di Lombok dalam kurun waktu 10 hari ke depan. Gempa tersebut dikaitkan dengan kejadian gempa M=6,5 di Timur Lombok pada tanggal 17 Agustus lalu.
“Informasi ini disebarluaskan oleh pihak yang mengatasnamakan organisasi Earthquakes & Weather,” tuturnya.
Dwikorita menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi gempabumi secara pasti dan akurat mengenai kapan dan berapa kekuatannya. Sehingga, kata dia, jika beredar informasi yang berisi ramalan dan prediksi yang menyebutkan kapan dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi maka dapat dipastikan itu adalah kabar bohong.
“Mohon warga tidak percaya begitu saja. Cek dan ricek kembali kalau ada informasi yang diterima. Jangan kemudian malah ikut menyebarkan hoax yang membuat rasa cemas dan panik semakin menjadi-jadi. Info tersebut menyesatkan,” imbuhnya.
BMKG sejak jauh hari mengatakan gempa 7,0 SR pada Minggu (05/08) lalu merupakan gempa utama (mainshock) dan tidak akan ada gempa susulan sebesar gempa utama tersebut.
Melalui laman facebooknya, Earthquakes & Weather pun menyinggung prediksinya tersebut. Bahkan dengan nada mengejek mereka menulis soal bantahan BMKG atas prediksinya.
“Saya telah diberitahu bahwa BMKG berpikir bahwa halaman ini adalah halaman tipuan. Haruskan saya menutupnya,” tulisnya. (sat)

