HarianNusa.com, Mataram – Gelaran Sail Moyo di Sumbawa yang bertujuan memulihkan pariwisata NTB menjadi kontroversi. Pasalnya, event berskala nasional tersebut menampilkan rangkaian acara yang mengundang perhatian publik, dengan digelarnya fashion show.
Banyak yang mengatakan rangkaian acara yang melibatkan kalangan modeling nasional itu bukan sembarang fashion show biasa. Di mana kostum yang digunakannya, terbilang cukup seksi sehingga mengundang perhatian setiap mata yang memandang.
Tak hanya dikomentari warganet melalui media sosial, sejumlah tokoh pun turut menyikapi kesan fulgar dalam gelaran event tahunan NTB tersebut. Salah satunya adalah Senator perempuan Dapil NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi.
“Nusa tenggara barat dengan julukan Pulau Seribu Masjid maka semestinya hal itu tidak terjadi,” ucapnya saat ditemui pada Sabtu (15/8).
Baiq Ratu Ganefi menilai jika memang panitia penyelenggara ingin memberikan penampilan berbeda dalam Sail Moyo, namun sejatinya menurut Anggota DPD RI sekaligus pemerhati budaya ini, penampilan berbeda yang seharusnya ditempatkan di NTB tak bersifat vulgar.
Menurutnya, kombinasi kain tenun daerah dengan mengangkat kearifan lokal, tentunya akan lebih berkesan sebagai suguhan pariwisata dalam pesona Lombok – Sumbawa.
“Beda itu misalnya fashion show Sail Moyo dilaksanakan dengan mengangkat produk lokal kain tenun yang telah dimodifikasi. Misalkan saja batik-batik dari kabupaten lainnya atau misalnya kain tenun khas daerah itu sendiri atau Bima dikombinasikan dengan tenun – tenun di Pulau Lombok,” jelasnya.
Sail Moyo 2018 dengan fashion show yang terkesan vulgar, lanjut Baiq Diyah, tentunya mencoreng citra daerah. Terlebih saat ini NTB telah dikenal dunia sebagai penyuguh pariwisata halal terbaik. Karenanya ia sangat penyayangkan, jika daerah rangkaian Sail Moyo dinodai dengan kesan yang tidak baik. Tidak hanya berpengaruh pada sudut pandang pariwisata, namun juga secara tak langsung memberikan dampak buruk bagi generasi muda yang seharusnya dapat terus menjaga nama baik daerah.
“Saya menyayangkan saja untuk generasi-generasi penerus bangsa kalau hal itu terjadi dan hal itu tidak diperhatikan, maka apa jadinya para generasi kita mendatang. Sangat saya sayangkan untuk hal ini,” tandasnya. (sat)

