HarianNusa.com – Kekeringan melanda sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat. Salah satu desa yang mengalami kekeringan yakni Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan.
Menurut salah satu warga Desa Kuripan Timur, Lalu Mulkan kekeringan ini telah melanda desanya sejak 3 bulan terakhir. Satu-satunya sumur bor milik pemerintah yang dikelola warga setempat menjadi andalan meskipun mereka (warga Kuripa Timur, red) harus membayar untuk mendapatkan air bersih.
“Warga membayar lima sampai sepuluh ribu untuk mendapatkan air bersih,” ungkapnya.
Warga berharap perhatian pemerintah daerah (pemda) setempat untuk mensuplay air bersih agar penderitaan mereka bisa sedikit berkurang.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengatakan bahwa kekeringan yang melanda sebagian wilayah Lobar merupakan siklus musiman.
Ia meminta kepala desa yang desanya terkena kekeringan untuk lebih intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Damkar dan Dinas Sosial untuk rencana suplay air bersih agar segera disuport.
Menurut Bupati, setiap tahunnya Pemkab Lobar menggelontorkan program sumur bor, namun diakuinya belum semua bisa diakomodir.
“Untuk pembangunan sumur bor sendiri sudah ada ketentuannya dan kita tidak bisa sembarangan,” kata Bupati usai menghadiri konferensi pers turnamen bola basket Bupati Lobar Cup 2018, di Transmart Mataram, Senin (8/10).
Wilayah di Kabupaten Lombok Barat yang menjadi langganan kekeringan pada setiap musim kemarau yakni di empat kecamatan diantaranya kecamatan Sekotong, Kuripan, Gunung Sari dan Batulayar (f3)