Connect with us

Lombok Timur

Pasca Gempa Lombok, Dompet Dhuafa dan Indocement Bangun Pusat Layanan Kesehatan

Setelah menginisiasi bantuan berupa program pendirian Sekolah Darurat, juga pendampingan pendidikan pasca gempa Lombok pada Agustus lalu, Dompet Dhuafa kembali perkuat sinergi kemitraan bersama indocement

Published

on

HarianNusa.com, Sambalia –  Setelah menginisiasi bantuan berupa program pendirian Sekolah Darurat, juga pendampingan pendidikan pasca gempa Lombok pada Agustus lalu, Dompet Dhuafa kembali perkuat sinergi kemitraan bersama indocement. Bantuan kemanusiaan untuk Lombok terus mengalir pasca gempa yang melanda Lombok dengan skala 7 SR. Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Indocement meresmikan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sambelia., Lombok timur. Nusa Tenggara Barat.(Senin, 11/11).

 
“Terimaksih unuk semua program Dompet Dhuafa yang diterima dan telah diraskan oleh masyakat Kabupaten Lombok Timur. Saat ini rumah yang dibangun oleh pemerintahalam tahap pembangunan dan mudah mudahan 90 rumah sementara dari Dompet Dhuafa segera rampung sehingga masyarakat segera dapat pindah dari tenda ke rumtara mengingat musim hujan sudah tiba”, ucap M. Sabeth Abilawa Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi.
 
Dompet Duafa - Bupati Lombok Timur Sukiman hari kesehatan nasionalDalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Hari Bangunan Indonesia (HBI), Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Indocement akan meresmikan empat pembangunan Puskesmas Pembantu. Kondisi problematika menyangkut kesehatan menjadi prioritas yang amat penting di masa recovery pasca gempa lombok, melihat hal itu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat yang bergerak dalam bidang kemanusiaan bersama, salah satunya dalam bidang kesehatan, berupaya keras membuat program-program pemberdayaan kesehatan masyarakat, melalui Pos Sehat.
 
Pos Sehat Dompet Dhuafa dibentuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat dan tidak berbayar. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan memperhatikan keselarasan antara pelayanan kesehatan yaitu preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif Melalui Puskesmas Pembantu (Pustu), Dengan bertambahnya usia Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC) bertekad menumbuhkan kesadaran para pengungsi terhadap permasalahan kesehatan yang mereka hadapi. Kesadaran yang telah tumbuh menjadi modal awal dalam membangun inisiatif para pengungsi untuk bersama-sama memecahkan masalah kesehatan selama di tenda pengungsi.
 
Data BNPB per 10 September 2018 ini,  akibat musibah yang terjadi, sebanyak 560 meninggal dunia, Dengan sebaran Kabupaten Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang. 3.540 fasilitas umum dan social rusak berat, 396.302 mengungsi, 1469 luka – luka dan 17.270 jiwa penerima manfaat. dan 1200 KK kini kehilangan tempat tinggal. Gempa ini menyebabkan 321 fasilitas kesehatan rusak dengan 26,48 persen di antaranya berada di Lombok Barat. Sementara 35,85 persen atau sebanyak 115 unit dialami oleh Pos Kesehatan Desa atau Poskedes. Lalu ada 86 Puskesmas dan 9 rumah sakit. Selain itu pengungsi tercatat 396.302 jiwa tersebar di ribuan titik. Sedangan sebanyak 83.392 rumah rusak berat,
 
Dompet Duafa - Bupati Lombok Timur Sukiman gunting pitaDompet Dhuafa dalam respon bencana gempa bumi Lombok, telah menurunkan tim rescue dari Disaster Management Center (DMC), Psychological First Aid, Dapur Umum, Dapur Keliling, Tenaga Medis seperti Dokter Spesialis Bedah dan Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Umum, Perawat, Bidan, serta aktivis kemanusiaan lainnya. Selain kegiatan Dapur Keliling, terdapat Aksi Layanan Sehat (ALS), pendirian pos pengungsian, pendirian Dapur Umum, pembangunan MCK sementara, pembangunan Masjid sementara, inisiasi pendirian Sekolah Darurat, Sekolah Ceria, Layanan Dakwah, pengadaan pipanisasi untuk pengungsi korban gempa dan distribusi tandon air, serta Motor Kilat, yang berkeliling melayani kebutuhan kesehatan untuk mobilitas ke sejumlah wilayah terpencil, dan sulitnya medan karena akses terputus. 

Headline

Imigrasi Mataram Tetapkan Desa Jenggik Utara sebagai Desa Binaan Imigrasi untuk Cegah TPPO dan TPPM

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Timur – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memperkuat pencegahan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram secara resmi menetapkan Desa Jenggik Utara, Kecamatan Montong Gading, sebagai Desa Binaan Imigrasi.

Penetapan ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) secara simbolis oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Mirza Akbar, kepada Kepala Desa Jenggik Utara. Seremoni ini berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025, di sela kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Lombok Timur yang diselenggarakan di Rinjani Waterpark.

Pembentukan desa binaan ini merupakan langkah strategis Imigrasi Mataram dalam mendekatkan layanan serta edukasi keimigrasian langsung ke tengah masyarakat. Desa Jenggik Utara dipilih karena dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai model kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam mencegah praktik-praktik ilegal yang berisiko tinggi, terutama yang menyasar warga untuk menjadi korban TPPO maupun TPPM.

“Melalui program Desa Binaan Imigrasi, kami ingin membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pemahaman keimigrasian sejak dari lingkungan terkecil, yaitu desa. Ini bagian dari komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman perdagangan orang dan migran ilegal,” ujar Mirza.

Dengan terbentuknya Desa Binaan ini, masyarakat Jenggik Utara diharapkan dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam bidang keimigrasian, serta berperan aktif dalam melaporkan potensi pelanggaran yang terjadi di lingkungannya. Edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan akan menjadi pilar utama dalam pelaksanaan program ini.

Advertisement

Imigrasi Mataram optimis bahwa sinergi antara pemerintah desa, aparat penegak hukum, serta masyarakat akan memperkuat sistem perlindungan sosial di tingkat akar rumput, sekaligus menciptakan Lombok Timur yang lebih aman, sadar hukum, dan sejahtera. (HF)

Ket. Foto:
Penyerahan Surat Keputusan (SK) secara simbolis oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Mirza Akbar, kepada Kepala Desa Jenggik Utara. (Ist)

Continue Reading

Lombok Timur

Perkuat Pengawasan Orang Asing di Lombok Timur, Imigrasi Mataram Gelar Rapat TIMPORA

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Timur – Dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi antar instansi terkait pengawasan orang asing, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram menggelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Kabupaten Lombok Timur pada Rabu (21/5), bertempat di Rinjani Waterpark.

Rapat dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Lombok Timur, H. Mustofa, dan dihadiri oleh berbagai unsur TIMPORA seperti TNI, Polri, Kejaksaan, Disdukcapil, Disnaker, Pemerintah Daerah, serta instansi terkait lainnya.

Dalam sambutannya, H. Mustofa menekankan pentingnya koordinasi dan pertukaran informasi lintas instansi dalam rangka pengawasan orang asing. Ia menyoroti tiga hal utama yang menjadi fokus dalam rapat kali ini, yakni: mekanisme pertukaran informasi terkait keberadaan dan aktivitas orang asing, identifikasi potensi kerawanan dan pelanggaran, serta penyusunan langkah-langkah pengawasan yang efektif dan efisien.

“TIMPORA ini bukan hanya menekankan pada aspek keimigrasian saja, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, hingga budaya. Karena itu, diperlukan keterlibatan aktif dari seluruh unsur yang tergabung dalam tim,” ujar Mustofa.

Rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Iqbal Rifai. Bertindak sebagai narasumber, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Mirza Akbar, menyampaikan berbagai dinamika pengawasan orang asing di wilayah Lombok Timur.

Advertisement

Dalam diskusi terungkap sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengawasan, seperti kendala dalam pertukaran informasi, perbedaan data antar lembaga, hingga pentingnya peningkatan kewaspadaan dalam proses penerbitan perizinan.

Menutup rapat, Mirza menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung pengawasan orang asing yang optimal.

“Pada hakikatnya, Imigrasi bukanlah satu-satunya ujung tombak dalam TIMPORA. Tim ini dibentuk sebagai wadah koordinasi antar instansi yang memiliki kewenangan dalam pengawasan orang asing. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan pengawasan yang efektif,” tutup Mirza.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kerja sama antar instansi dan menciptakan sistem pengawasan orang asing yang lebih responsif terhadap dinamika dan tantangan yang ada di lapangan, khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Timur. (HF)

Ket. Foto:
Foto bersama dalam kegiatan rapat TIMPORA di Lombok Timur. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Lombok Timur

Halal Bi Halal 1446 H DPW PKB NTB Bersama DPC PKB Lombok Timur, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Timur – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara Halal bi Halal 1446 H yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Lombok Timur. Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 04 April 2025, bertempat di Erina Hotel, Sandubaya, Selong, Lombok Timur, ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar kader dan simpatisan PKB.

Ketua DPW PKB NTB, H. Lalu Hadrian Irfani, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas lancarnya acara tersebut dan mengungkapkan bahwa Halal bi Halal kali ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebagai momentum penting untuk saling memaafkan, mempererat ukhuwah, dan memperkuat komitmen perjuangan politik yang santun dan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman.

"Alhamdulillah, suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara ini. Halal bi Halal kali ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan serta memperkuat semangat perjuangan politik kita yang berlandaskan nilai-nilai keislaman," ujar Miq Arie sapaan akrabnya.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus DPW PKB NTB, DPC PKB Lombok Timur, serta para kader dan simpatisan yang dengan penuh antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai. Semangat kekeluargaan yang terjalin selama acara menunjukkan tekad untuk terus bersatu dalam memperjuangkan aspirasi umat dan masyarakat.

Miq Arie berharap, bahwa silaturahmi yang terjalin dalam acara ini akan semakin menguatkan langkah PKB dalam memperjuangkan aspirasi umat, serta berkontribusi dalam membangun Lombok Timur menjadi lebih baik lagi khususnya dan NTB pada umumnya.

Advertisement

"Semoga silaturahmi ini semakin menguatkan langkah kita dalam perjuangan PKB untuk membangun Lombok Timur yang lebih baik dan terus mendengarkan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat," tambahnya pria yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Acara Halal bi Halal ini diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Wilayah DPW PKB NTB sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD NTB, H.M. Jamhur, ia berharap agar langkah-langkah perjuangan PKB ke depan senantiasa diberkahi dan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. (F3)

Ket. Foto:
Kegiatan halal bihalal DPW PKB dan DPC PKB Lombok Timur. (Ist)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!