HarianNusa.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis NTB (IJTI, AJI, JOIN) menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur NTB, Sabtu (9/2).
Dalam orasinya mereka menyatakan sikap meminta perlindungan seluas-luasnya bagi insan pers dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu pilar demokrasi.
Selain itu, para jurnalis tersebut meminta pemerintah menjamin tegaknya hukum yang absolut bagi para pekerja Pers Indonesia demi membangun iklim kebebasan pers yang sehat di masa yang akan datang.
Mereka juga meminta pemerintah tidak mentolerir tindakan kriminalisasi papapun kepada insan pers dan mengungkap tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia tanpa terkecuali.

“Tidak ada berita seharga nyawa,” teriak Ketua IJTI NTB, Riadis Sulhi dalam orasinya disambut dengan teriakan dan yel-yel sebagai dukungan terhadap kebesan pers seluruh Indonesia.
Aksi damai tersebut diwarnai dengan pembakaran lilin, penaburan bunga dan peletakan Id card wartawan sebagai tanda berkabung atas terbunuhnya sebelas jurnalis dalam melaksanakan tugasnya, salah satunya AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Dan juga sebagai simbol dibungkamnya Pers. (f3)