HarianNusa.Com – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyambut hangat Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI beserta rombongan dalam rangka mendapatkan penjelasan terkait penanganan paska bencana, pelayanan publik khususnya perizinan, juga terkait reformasi birokrasi di NTB, di Ruang Kerja Gubernur, Kamis siang (14/2/19).
Dihadapan semua yang hadir saat itu, Gubernur menjelaskan berbagai kondisi umum dan perkembangan terakhir dalam proses rehan rekon paska Gempa di Lombok.
“Kendala-kendala sudah kita selesaikan pelan-pelan, rumah tahan gempa yang diinstruksikan pemerintah, kini sudah lebih banyak pilihannya sehingga lebih mudah bagi masyarakat,” papar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan kondisi paska gempa Lombok yang membuatnya tersentuh sekaligus bangga dengan warga NTB.
“Yang membuat kami terenyuh saat itu adalah, saat paska gempa di palu, masyarakat kami yang terkena musibah juga ikut mengirimkan hasil-hasil panennya ke Palu,” ujar Gubernur.
Kepada Gubernur, Ketua Tim yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Mardani menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah untuk mendapatkan gambaran lengkap, tentang berbagai terobosan yang dilakukan Pemerintah Provinsi dalam menyelesaikan rehab dan rekon paska gempa, juga inovasi – inovasi yang sudah dilakukan pemerintah Provinsi NTB dalam pelayanan publik.
Menanggapi progres penanganan gempa di Lombok, menurut Mardani sudah baik sesuai instruksi presiden.
“Di Inpresnya memang mengamanatkan untuk membangun rumah yang tahan gempa, tidak bisa sembarangan membangun. Bentuknya juga diharuskan bergotong royong. Awalnya memang lambat, namun kini banyak yang berhasil, tinggal mereplikasi dan melanjutkan ke tempat-tempat lain,” Jelas Mardani.
Mengakhiri silaturrahimnya, Mardani juga menyampaikan harapan dan upayanya untuk Pemerintah Provinsi NTB.
“Kita akan minta bantuan-bantuan yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat sejumlah 3,5 T dan lain-lain itu segera diturunkan. Kami Juga meminta proyek The Mandalika, Smelter di New Mount segera di-On kan agar ekonomi masyarakat di NTB dapat bergerak cepat,” lugas Mardani. (f3)