HarianNusa.Com – Dalam rangka kegiatan reses terakhir DPRD Provinsi NTB, di hari kedua ini H. Johan Rosihan, ST mengunjungi para petani penggarap jagung di sekitar kawasan hutan produksi Desa Ongko Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Selasa (12/2/19).
Kedatangan Johan tersebut untuk mendengarkan dan menampung keluh kesah masyarakan yang bekerja sebagai petani penggarap jagung yang kerap kali menjadi sasaran ketika terjadi musibah banjir.
“Saya mengunjungi mereka karena mereka butuh tempat curhat, tempat bersandar atas apa yang mereka rasakan yang mereka merasa selalu dipersalahkan dalam setiap ada musibah banjir,” ujar Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB itu.
Dikatakan Johan, Kepada dirinya, masyarakat petani penggarap jagung tersebut menyampaikan bahwa mereka juga punya keinginan untuk menghijaukan hutan dengan tanaman-tanaman kayu yang memiliki nilai ekonomis.
Kepada Calon Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Fraksi PKS itu, para petani juga mengaku bahwa baru-baru ini secara urunan mereka membeli bibit kemiri dan sengon untuk ditanam. Namun karena keterbatasan dana membuat mereka tidak bisa melakukannya secara masif.
Para petani penggarap jagung itu menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah. Dan berharap diberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi selama ini.
“Mereka mau diajak bicara dan siap bekerjasama dalam program pemerintah. Mereka meminta jika ada bibit durian untuk lahan kering, cuma harga bibit duria itu terlalu mahal yaitu 30 ribu per pohon. Mereka berharap agar hal ini mendapat perhatian yang serius dari pemerintah agar solusi atas masalah ini bisa menyenangkan semua pihak,” kata Johan menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat petani penggarap jagung tersebut. (f3)