HarianNusa.com, Mataram- Ditangkapnya Ketua PPP Romahurmuziy tak terlalu berpengaruh terhadap perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di provinsi NTB. Terbukti dengan perolehan signifikan partai berlambang Ka’bah yang memperoleh tujuh kursi di parlemen NTB untuk periode mendatang.
Disampaikan ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP NTB H. Muzihir bahwa kenyataan pahit tertangkapnya Romahurmuziy selaku ketua umum memang sempat membuatnya pesimis, namun dengan strategi menempatkan Caleg potensial pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 berhasil mengangkat suara PPP. Ia mengakui bahwa kekuatan figur Caleg menjadi kunci keberhasilan tersebut.
“Rata-rata yang naik (menjadi anggota DPRD Provinsi NTB) karena figur, karena partai kita sekarang ini sedang terpuruk,” katanya. Senin, (29/4).
Selain itu, Muzihir menambahkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi masyarakat yang telah percaya pada Caleg dari PPP. Ia menilai bahwa apresiasi yang signifikan dari masyarakat NTB untuk memilih PPP selain karena kuatnya figur-figur Caleg juga karena PPP melalui kader-kadernya yang duduk di parlemen berhasil “merawat” kepercayaan masyarakat.
“Seperti menanam pohon. Kita harus tetap merawat, memupuk (kepercayaan masyarakat),” terangnya.
Seperti diketahui bersama bahwa Romahurmuziy disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pasal 55 ayat 1 KUHP. (sta)