HarianNusa.Com – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah usai meresmikan dan melaunching Kapal Cepat rute Pelabuhan Badas – Pulau Moyo, langsung mencoba Kapal cepat tersebut ke pulau Moyo. Orang nomor satu di NTB itu memang merencanakan kunjungannya ke warga kelurahan Labuhan Haji Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Rabu (1/5).
Didampingi Bupati Kabupaten Sumbawa H.M Husni Djibril, kedatangan Gubernur disambut langsung oleh Kepala Desa dan warga Labuhan Haji Pulau Moyo. Warga berduyun-duyun menyambut rombongan Gubernur. Mulai dari pemuda, tetua, hingga anak-anak juga turut menyambut. Sejak turun dari kapal Gubernur dan rombongan disambut dengan tarian khas Sumbawa.
Dalam silaturahim tersebut, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu turut memperkenalkan satu persatu rombongan yang turut mendampinginya. Mulai dari Kepala Dinas Perhubungan hingga Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTB diperkenankan kepada warga. Gubernur juga langsung memberikan testimoni Kapal Cepat yang baru saja ditumpangi.
“Alhamdulillah kini sudah ada kapal cepat dari Pelabuhan Badas ke Moyo. Mudah-mudahan dengan kapal cepat ini, keterbatasan transportasi bisa teratasi dan lancar. Sehingga Masyarakat secara ekonomi bisa terbantu,” jelas Gubernur.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa senang dan gembira. Harapan kami, kapal ini bisa terus melayani masyarakat Moyo dan Medang, sehingga masyarakat bisa terlayani dan sejahtera,” imbuhnya.
Selanjutnya, Gubernur juga meminta langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB agar jadwal Kapal cepat ini bisa ada di meja kerjanya.
“Ini langkah awal, tentu ada kekurangannya. Namun saya minta agar jadwalnya tetap. Dan setiap minggu minimal 2 hingga 4 kali. Saya minta jadwal kapal ini ada di meja saya, sehingga jika ada tamu-tamu yang datang ke NTB bisa langsung saya infokan,” tutupnya diiringi tepuk tangan warga Moyo.
Gubernur dan Bupati kemudian membuka sesi diskusi dengan warga. Kebanyakan pertanyaan warga mengerucut pada dua hal. Yang pertama tentang abrasi pantai yang dialami warga pesisir, dan kedua terkait akses jalan yang masih terbatas dan banyak kerusakan.
“Jalan kami sudah rusak dan sering terisolasi karena musim hujan. Jalanan sering longsor juga. Sering masyarakat saat sakit tidak tertolong, terutama saat musim hujan. Pernah berbulan-bulan kami tersisolasi,” ucap seorang Ibu saat diberikan kesempatan bertanya.
Seorang sepuh yang tidak ingin disebutkan namanya juga memberikan pernyataan yang cukup memilukan.
“Kami punya beberapa Kepala Keluarga yang kehilangan tempat tinggal karena abrasi pantai,” jelasnya.
“Jalan dan akses ke air terjun juga masih sangat sulit, sehingga ketika ada tamu yang datang mereka mengeluhkan kondisi jalan tersebut,” tanya salah seorang pemuda.
Bupati Sumbawa, berjanji akan menyelesaikan satu persatu persoalan warga Moyo. “Pak kades tolong bantu kami petakan dan foto akses jalan yang rusak,” pinta Bupati Sumbawa.
H. Azhar, Kadis PUPR Provinsi NTB, juga berjanji akan segera menjawab pertanyaan warga Moyo dengan tindakan nyata.
“InshaAllah kami akan cek dan koordinasi langsung dengan stakeholders terkait. Kami akan segera tindaklanjuti,” janjinya. (f3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah saat bersilaturahmi dengan masyarakat Moyo. (istimewa)