Dewan Salahkan Pemkot Terkait Meningkatnya Angka Pernikahan Dini di Kota Mataram

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram- Anggota DPRD Provinsi NTB Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Mataram Ir. Made Selamet salahkan pemerintah kota (Pemkot) Mataram terkait lambannya penanganan terhadap pernikahan anak usia dini di kota Mataram. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya angka pernikahan dini di kota Mataram dari tahun ke tahun.

“Kita (Kota Mataram) tidak punya bamper untuk antisipasi,” kata Made. Selasa (7/5)

- Advertisement -

Terkait dengan pernyataan Pemkot melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dra. Hj. Dewi Mardiana Ariany yang menyebut meningkatnya angka tersebut karena dipicu lemahnya tingkat ekonomi masyarakat dinilai Made sebagai sesuatu yang keliru. Karena pada kenyataannya, khusus di Kota Mataram, banyak kasus pernikahan dini terjadi justru karena hal-hal di luar ekonomi.

“Tidak semuanya karena faktor ekonomi. Faktor ekonomi tidak dominan. Karena ekonomi di kota Mataram bagus. Lapangan kerja juga banyak tersedia. Ini penyebabnya karena pergaulan. Karena saya lihat sudah terlalu bebas,” katanya.

Ketika ditanya pemicu utama tingginya angka pernikahan dini? Made menilai penyebab utamanya karena gempuran tekhnologi yang gagal dimaknai secara benar oleh generasi muda Kota Mataram. Hal ini diperparah dengan tidak adanya langkah nyata dari Pemkot untuk menanggulangi gejala gempuran tekhnologi yang menghancurkan mental generasi muda tersebut.

- Advertisement -

“Karena perkembangan tekhnologi. Ini belum diantisipasi. Jangankan orang tua, pemerintah (Kota Mataram) juga belum mengantisipasi dampak gempuran tekhnologi modern. Bahasa kasarnya hape. Kita gelagapan,” ujarnya.

Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, Made meyakini pada tahun-tahun yang akan datang angka pernikahan dini akan semakin meningkat di kota Mataram.

- Advertisement -

Untuk diketahui, data di tahun 2017, kasus pernikahan anak berusia 17 – 19 tahun berjumlah 229 kasus. Kasus ini mengalami peningkatan di tahun 2018 menjadi 283 kasus. (Sta)

- Advertisement -
Minggu, Juli 6, 2025

Trending Pekan ini

Jambret Korban Hingga Jatuh, Pemuda Asal Sekarbela Ditembak

HarianNusa.com, Mataram – Kejahatan jambret kembali terjadi di Kota...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...
Minggu, Juli 6, 2025

Berita Terbaru

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pengukuhan DWP, Wabup UNA : Mari Bersinergi Mewujudkan Lombok Barat Sejahtera Dari Desa

HarianNusa, Lombok Barat - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...
Minggu, Juli 6, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!