Kamis, Maret 27, 2025
BerandaNTBWCS dan ACT Resmikan Bantuan Recovery Gempa Lombok di Lotim

WCS dan ACT Resmikan Bantuan Recovery Gempa Lombok di Lotim

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok
- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa.Com, Lombok Timur -Bencana gempa bumi yang memporak-porandakan Pulau Lombok setahun lebih sudah berlalu, namun demikian, bantuan masih terus datang dari para donatur untuk para korban yang terdampak. Salah satunya dari Wildlife Conservation Society (WCS).

WCS Indonesia memberikan dukungan dana kepada yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), salah satu lembaga bantuan terkemuka di Indonesia, untuk disalurkan kepada masyarakat korban gempa Lombok khususnya di Lotim.

Bantuan untuk penyintas gempa Lombok tersebut berupa pembagian 120 paket pangan, 110 paket perlengakapan sekolah, 35 unit shelter, 1 unit Masjid, 6 ruang kelas sekolah, dan 40 unit MCK.

Country Director WCS Indonesia, Noviar Andayani menyampaikan penghargaan atas kerjasama dan dukungan semua pihak sehingga pembangunan infrastruktur bantuan bagi korban gempa di Lombok Timur dapat diselesaikan.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan kami atas kerjasama dan dukungan kepada semua pihak atas telah selesainya kegiatan pembangunan infrastruktur dan bantuan kepada korban gempa yang ada di 3 desa di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur ini," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara peresmian program recorvery gempa Lombok di Lotim, Senior, (23/12).

Selain itu, Ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB yang telah merealisasikan semua bantuan yang diberikannya dengan baik dan lancar.

"Semoga dengan dukungan ini, masyarakat dapat kembali beraktifitas dan menjalankan kegiatan sehari hari dengan lebih baik, nyaman dan aman," harapnya.

Ia memaparkan, WCS Indonesia adalah salah satu NGO yang bergerak di bidang pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia, NTB merupakan salah satu lokasi dimana WCS bekerja untuk isu-isu perikanan dan kelautan dengan program utama Pengelolaan kawasan Konservasi, Perikanan berkelanjutan dan Pengelolaan Hiu Pari, yang beraktivitas sejak tahun 2012.

"Kami bekerja di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, salah satunya adalah di Kabupaten Lombok Timur, bersama dengan pemerintah baik DKP Provinsi dan DKP Kabupaten, Akademisi/Universitas, UPT Pusat/Daerah, Pemerintah Desa, kelompok masyarakat dan Pokmaswas. Kegiatan yang kami lakukan pada dasarnya adalah mendukung pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam upaya pencapaian program-program pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan," tuturmya.

Sementara Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB Lalu Muhammad alfian dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian WCS dalam membantu warga Lombok, khususnya warga Sambelia yang terdampak gempa setahun yang lalu.

Menurutnya bantuan berupa family shelter, masjid, sekolah dan MCK ini adalah yang paling dibutuhkan warga Sambelia, dimana saat bencana gempa tersebut menghancurkan banyak tempat tinggal warga, sekolah dan masjid.

“Kita tidak bisa menyalahkan bencana tersebut tapi kitalah yang tidak/belum siap menghadapi bencana itu," ungkapnya.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Sekda Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Drs. H. Rohman Farly MM. Dalam kesempatan itu mewakili masyarakat Lombok Timur, khususnya masyarakat Sambelia, Ia menyampaikan rasa terima kasih atas batuan yang di berikan WCS melalui ACT NTB. Dikatakannya, bencana setahun silam banyak meninggalkan duka mendalam bagi warga Sambelia, banyak rumah yang hancur, fasilitas Ibadah, sekolah dan fasilitas Umum lainnya yang rusak.

Ia juga memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada ACT yang telah banyak membantu warga Lombok untuk hidup mandiri kembali. Dimana sebulan yang lalu ACT juga baru meresmikan bantuan sumur dan jaringan pipanisasi di Sembalun Lombok Timur. (f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
spot_img
Kamis, Maret 27, 2025
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Kamis, Maret 27, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -
error: Content is protected !!