HarianNusa.Com, Mataram – Cuaca ekstrim yang terjadi di NTB akhir-akhir ini turut menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dewan berharap seluruh komponen pemerintah daerah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan dampak dari cuaca ekstrim tersebut.
“Terhadap bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini yang diprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di awal Januari 2020, kami mengharapkan seluruh komponen pemerintah daerah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan dampak dari cuaca ekstrim tersebut,” kata Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda mengawali sambutannya saat membuka Rapat Paripurna DPRD NTB, Jumat, (03/01/2020).
Ia mengatakan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca dalam dua pekan patut diwaspadai, aliran udara akan masuk dari arah Samudera Indonesia sehingga dampaknya akan meningkatkan intensitas curah hujan menjadi ekstrim. Siklus cuaca itu akan berulang dari Januari sampe awal Februari.
“Oleh karena itu kami meminta masyarakat mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bencana khususnya bencana banjir sehingga periode tersebut perlu diantisipasi secara lebih tinggi disiapkan mitigasinya,” ujarnya.
Selain Itu Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh cuaca ekstrim ini.
“Masyarakat dihimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genanga, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” ungkapnya.
Seperti diketahui juga hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di awal Januari 2020 mengguyur sejumlah wilayah di NTB yang menyebabkan debit air meningkat dan sejumlah jembatan di Lombok Utara terputus. (f3)
