HarianNusa.com, Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB menyerahkan B1-KWK kepada 5 bakal pasangan calon (bapaslon) dari 7 daerah yang menggelar pilkada serentak di NTB. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan fakta integritas.
Kelima bapaslon itu antara lain, Dra. Hj. Putu Selly Andayani-Abdul Manan (Mataram), H. Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridwan (KLU), dr. H. Irfan-H. Herman Alfa Edion (kab.Bima), Dr.Ir.H.W. Musyafirin-Fud Syaifufddin (KSB) dan Drs. H. Mahmud Abdullah-Dewi Novianty (kab.Sumbawa).
“Untuk dua kabupaten yang belum mendapatkan B1-KWK, yakni Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Dompu, PKS pusat sedang melakukan penggodokan,” jelas Ketua DPW PKS NTB Haji Abdul Hadi, Sabtu (29/8/2020) pada Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pilkada Serentak 2020 di Mataram.
PKS menargetkan bisa memenangkannya sekitar 60 persen secara nasional. Khusus di Nusa Tenggara Barat, PKS menargetkan kemenangan sekitar 80 persen dari tujuh kabupaten dan kota.
“Tapi khusus di NTB kalau tidak bisa 100 persen minimal 80 persen. Dengan potensi yang dimiliki rekan-rekan internal kami. Yang jelas kita berkoalisi bersama partai yang lain, bersinergi dan bersama-sama dalam memberi potensi yang dimiliki masing-masing partai,” katanya.
Ia mengaku jika PKS NTB memiliki dua anggota DPR RI yang bisa diajak bergerak untuk melakukan pemenangan. Selain itu juga ada 7 anggota DPRD NTB, 40 anggota DPRD kabupaten dan kota yang juga bisa kita sinergikan serta kader maupun pengurus partai.
“Ini mesin jangan dianggurkan, ini mesin harus terus dipanaskan dan kami sudah panaskan tinggal dijalankan oleh calon. Silahkan jangan sampai di anggurkan harus dioptimalkan serta diajak. Kami yang jelas di internal sudah mengarahkan dan menginstruksikan seluruh bergerak,” Imbuhnya.
Abdul Hadi yang juga Wakil Ketua III DPRD NTB ini menegaskan, kader terbaik PKS yang saat ini memimpin daerah seribu masjid juga akan digerakkan untuk menyukseskan target minimal 80 persen. Pasalnya semuanya berstatus sebagai kader dan pengurus partai yang dilibatkan.
“Jika seluruh kader, pengurus dan wakil rakyat tidak mematuhi instruksi yang ada maka partai akan bertindak sesuai aturan untuk melaksanakan penegakan disiplin. Salah satunya adalah paling banter PAW atau diberhentikan menjadi anggota,” tegasnya.
“Karena melanggar dan tidak melaksanakan instruksi yang ada. Jangankan kader, anggota dewan akan dikenakan sanksi jika terbukti melanggar,” sambungnya.
Sejauh ini pihaknya sangat optimis jika seluruh kader dan pengurus sangat solid dalam menjalankan instruksi yang ada terlebih PKS secara nasional telah menetapkan target kemenangan. Dan di NTB juga memiliki target dalam memenangkan pilkada serentak 9 Desember mendatang. (f3)
Ket. Foto:
1.Ketua DPW PKS NTB H. Abdul Hadi
243. Penandatangan fakta integritas PKS dengan Bapaslon Walikota-Wakil walikota Mataram (Selly-Manan). (HarianNusa.com/f3)