Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNTBSuhu Udara Maksimum Bima Sumbawa Masuk Ranking 10 Besar

Suhu Udara Maksimum Bima Sumbawa Masuk Ranking 10 Besar

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Berdasarkan hasil data pengamatan udara permukaan tanggal 09 November 2020 lalu,  wilayah Bima dan Sumbawa masuk 10 besar rangking suhu udara tertinggi atau maksimum di Indonesia. Apa penyebab wilayah NTB beberapa hari ini terasa lebih panas dan matahari cukup terik?

Prakirawan Stasiun Meteorologi ZAM – Lombok Praya Levi Ratnasari, S.Tr menjelaskan, kondisi ini disebabkan pada bulan November posisi matahari berada di selatan ekuator (khatulistiwa), sehingga wilayah yang berada di selatan ekuator seperti NTB akan menerima intensitas radiasi matahari lebih tinggi.

“Jika cuaca cenderung cerah, maka suhu udara tentu akan terasa lebih panas di siang hari. Pertumbuhan awan hujan juga sedikit berkurang di wilayah NTB beberapa hari ini, disebabkan pengaruh dari Siklon Tropis di wilayah utara ekuator, yakni di Laut Cina Selatan sebagai sumber daerah bertekenan rendah, sehingga cenderung menarik massa udara ke wilayah tersebut dan memicu berkurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah   NTB,” terang Levi.

Sumber Data www. ogimet.com

Ia juga mengingatkan agar warga NTB tetap waspada, di bulan November ini masih berada di masa peralihan musim kemaru ke musim hujan. Kondisi cuaca ekstrim masih tetap berpotensi terjadi meski terkadang kondisi cuaca cerah dirasakan.

Menurut Levi, beberapa kondisi cuaca ekstrim yang perlu di waspadai adalah potensi terjadinya angin puting beliung. Kepada HarianNusa.com ia menjelaskan beberapa indikasi atau ciri cirinya.

 Pertama, jika beberapa hari dirasakan udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

Kedua, mulai pukul 10.00 terlihat tumbuh awan Cumulus. Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

Ketiga, Tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam (Awan Cumulonimbus).

Keempat, pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.

Dan yang ke-5, terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.

Lanjut Levi, proses terjadinya angin puting beliung ini sering terjadi di daratan, dengan arah gerakan tergantung arah gerakan awan Cumulonimbus . Kecepatan angin dapat mencapai 30 hingga 50 knots dengan lama waktu kejadian berlangsung singkat 3-6 menit.

“Umumnya lebih sering terjadi saat siang atau sore hari,” imbuhnya.

Dampak yang dapat ditimbulkan dari angin puting beliung biasanya menyebabkan kerusakan pada rumah semi permanen, menerbangkan atap atap ringan, rusaknya papan reklame dan menumbangkan pohon tua.

Untuk itu, Ia menganjurkan beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan agar terhindar dari terjangan angin puting beliung, yaitu dengan melakukan pemangkasan dahan pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh, untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut. Atap rumah yang sudah rapuh diperkuat kembali. Dan cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, bila mengetahui adanya indikasi akan terjadinya puting beliung.

Selain angin puting beliung,  kondisi cuaca ekstrim lainnya yakni hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat juga berpotensi terjadi yang disebabkan dari konveksi atau pemanasan di permukaan yang cukup kuat, serta labilitas udara di wilayah tersebut, sehingga mendukung pembentukan awan Cumolounimbus yang dapat menghasilkan hujan lebat dan petir.

“Dengan tidak menentunya kondisi cuaca di masa peralihan ini masyarakat perlu waspada dan tentunya mempersiapkan diri untuk menghadapai musim penghujan Desember mendatang dengan mulai membenahi lingkungan serta yang terpenting menjaga kesehatan dalam menghadapi kondisi cuaca yang sering kali berubah ubah,” pungkas wanita berhijab rapih ini. 

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -