HarianNusa.com, Mataram – Provinsi NTB kini memiliki alat tes rapid antigen buatan sendiri, yang diciptakan oleh Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Laboratorium Hepatika Mataram.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc mengapresiasi terobosan inovatif tersebut. Ia mengaku telah memberikan tantangan kepada Laboratorium Hepatika Mataram untuk membuat alat yang memudahkan dalam melakukan swab antigen.
“Hari ini Laboratorium Hepatika Mataram, diam-diam sudah menjawab tantangan tersebut,” tutur Bang Zul.
Kesulitan melakukan tracing (penelusuran) untuk menangani dan mengendalikan Covid-19 di NTB membuat Gubernur berharap ada alat yang lebih murah dan berkualitas bagus bisa mempercepat daerah dalam melakukan tracing. Ia juga menyampaikan harapan agar alat ini tidak hanya membawa manfaat bagi NTB, tapi juga bagi bangsa Indonesia.
“Mudah-mudahan di masa yang akan datang pengendalian virus corona ditempat kita jadi lebih baik,” ujarnya.
Diketahui, rapid test antigen yang diciptakan oleh Laboratorium Hepatika Mataram dan Unram ini diberi nama Enram yang merupakan singkatan dari NTB – Unram.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unram menyampaikan ucapan selamat kepada tim Laboratorium Hepatika NTB dan Unram, karena telah melakukan riset dan inovasi hingga bisa melahirkan Enram.
Prof. Husni mengatakan, riset dan inovasi merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang mendorong Perguruan Tinggi, lebih – lebih di masa pandemi Covid-19 saat ini agar melahirkan solusi untuk mengatasi penyebaran corona. Riset dan inovasi itu, khususnya dalam peralatan dan produk-produk kesehatan. Sehingga tidak bergantung pada produk-produk impor.
“Karena itu saya mendukung kerja sama antara Unram dan Laboratorium Hepatika Mataram menghasilkan produk antigen ini,” ungkapnya.Hal itu disampaikan oleh Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum dalam acara jumpa pers Peluncuran Rapid Test Antigen di kantor Gubernur NTB, Kamis (25/2) siang.
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Mulyanto selaku pimpinan Laboratorium Hepatika Mataram mengaku, ide pembuatan Enram ini berawal dari tantangan Gubernur NTB.
Ia juga mengaku sebelum Enram, Laboratorium Hepatika telah membuat rapid antibody yang telah dievaluasi oleh UGM dan Unair. “Sekarang membuat rapid test antigen kerja sama dengan Unram,” sebutnya.
Mantan Rektor Unram ke-6 yang kerap disapa Prof. Mul itu menjelaskan, Unram melakukan evaluasi dengan membandingkan pemeriksaan virus menggunakan PCR dan pemeriksaan menggunakan Enram. Tak lupa pula dibandingkan dengan produk antigen yang sudah beredar.
“Hasilnya sangat memuaskan. Sensitifitas dan spesifitasnya lebih baik dari salah satu rapid test yang sudah beredar di pasaran,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan Enram lebih murah dan mengeluarkan hasil tes lebih cepat daripada produk rapid test antigen impor yang beredar sekarang. (*)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc bersama Prof. Dr. dr. Mulyanto selaku pimpinan Laboratorium Hepatika Mataram dan Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum saat acara Jumpa Pers Peluncuran Rapid Test Antigen di kantor Gubernur NTB. (Dok.Humas Unram)