HarianNusa.com, Lombok Utara – DPRD Provinsi NTB melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lombok Utara, Kamis, (4/3). Kedatangan gabungan
Komisi DPRD Provinsi NTB yang dipimpin Wakil Ketua II Drs H Muzihir dan Wakil Ketua III DPRD H Abdul Hadi SE MM, Anggota DPRD NTB Dapil Lobar-KLU Sudirsah Sudjanto SPdB beserta representasi anggota komisi berjumlah 13 orang itu diterima langsung oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH dan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST MEng, didampingi Ketua DPRD KLU Nasrudin SHI, Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi SAg, dan sejumlah Kepala OPD KLU.
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH dalam penerimaannya, menyampaikan rasa sukur dan ucapan terima kasih karena bisa bertemu dengan kawan-kawan DPRD Provinsi NTB. Ia juga menyampaikan sejumlah persoalan di KLU.
"Untuk dimaklumi bahwa APBD KLU tahun ini turun 300 miliar dan saat ini sedang terjadi refocusing anggaran untuk Covid-19. Semoga dengan kunjungan DPRD Provinsi NTB, tidak melirik saja tapi bisa membantu karena KLU ini bagian dari Provinsi NTB. Selain sedang banyak dihadapkan pada persoalan seperti pembangunan RTG yang sampai saat ini belum terselesaikan," tuturnya.
Saat ini yang dilakukan, tambahnya, dengan penuh kehati-hatian sehingga terjadi penundaan di masyarakat agar kemudian hari tidak menyalahi aturan demi pembangunan lebih baik kedepannya.
"Kita punya jalan lingkar utara yang sudah dibebaskan, namun sampai saat ini belum dikerjakan. Semoga dengan kunker DPRD ke KLU bisa menyuarakan agar segera dapat dibangun," ujar bupati yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTB ini.
Sementara itu, Wakil Ketua III Abdul Hadi SE MM menyampaikan kunjungannya bersama rombongan ke KLU untuk bersilaturahmi dengan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Menurutnua KLU sudah merangkak membangun kembali, tentu membutuhkan kebersamaan baik pusat, provinsi dan kabupaten.
"Saya rasa pak bupati dan wabup sudah memiliki langkah-langkah demi kemajuan Lombok Utara ke depan," ucap politisi PKS ini.
Wakil Ketua DPRD KLU, Mariadi SAg menyampaikan dengan penerimaan pajak, khususnya kendaraan di KLU yang tinggi namun kondisi jalan Provinsi di KLU ini mengkhawatirkan terlebih di wilayah Pusuk, Bayan dan Kayangan yang kondisinya memperihatinkan.
"Bila perlu, kunjungan DPRD ke titik lokasi langsung agar bersama bisa menyaksikan kondisinya, ruas jalan di KLU ini harus diprioritaskan pemerintah, mungkin bisa bertahap. Seperti jalan di Pusuk yang masih buruk dengan volume kendaraan banyak melintas. Sementara kalau kita melihat jangka panjang Kawasan Pusuk bisa menjadi sumber PAD wisata," pungkasnya.
Acara berlangsung santai, sembari menikmati Durian Lombok Utara, dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19. (*3)