Selasa, Desember 10, 2024
BerandaNTBPenyeberangan Poto Tano Tertunda, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di NTB

Penyeberangan Poto Tano Tertunda, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di NTB

- Advertisement - Explore Lombok

HarianNusa — Tingginya gelombang air laut menyebabkan jalur penyeberangan angkutan kapal dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur ditunda untuk sementara waktu.

Pihak ASDP Indonesia Ferry Poto Tano pada hari Jumat (3/9/2021) pukul 12.30 Wita, telah menyepakati penutupan operasional Pelabuhan Penyeberangan Poto Tano.

Penutupan itu dilakukan karena kondisi cuaca yang buruk. Disebutkan kecepatan angin rata-rata 30 sampai dengan 34 knot dan tinggi gelombang antata 1,5 hingga 2 meter.

"Berdasarkan satelit cuaca pada pukul 12.00 hingga 13.00 Wita, terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif diakibatkan oleh adanya kelembapan udara yang tinggi. Tingginya suhu muka laut dan peningkatan kecepatan angin terutama di sekitar wilayah Pelabuhan Poto Tano, sehingga berpengaruh juga pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut," jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Agastya Ardha Chandra Dewi mengkonfirmasi wartawan, Jumat (3/9/2021).

BMKG Stasiun Meteorologi ZAM juga merilis informasi terkait tingginya gelombang yang berpotensi terjadi di Perairan NTB yang berlaku pada 3 September 2021, pukul 08.00 Wita sampai dengan 4 September 2021, pukul 08.00 Wita.

Agastya memberikan peringatan dini terkait peningkatan kecepatan angin serta adanya gelombang setinggi 2 meter atau bahkan lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, Samudera Selatan NTB, serta Selat Sape bagian selatan.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dian beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ungkap Agastya.

Dia juga memprakirakan gelombang setinggi 2.5 – 4 meter kemungkinan terjadi pada Sabtu pagi di perairan kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. "Mohon berhati-hati jika mau menyeberang," imbuhnya.

Sementara tinggi gelombang untuk perairan sekitar tiga kawasan wisata yang ada di Lombok Utara, diprakirakan terjadi di Gili Trawangan, Air dan Meno berkisar antara 1.25 – 2.5 meter.

Dia juga mengingatkan tingkat keamanan penyeberangan berdasarkan jenis kapal yang digunakan. "Tergantung jenis kapalnya, tiap kapal mempunyai kemampuan dan batasan masing-masing untuk menyeberang," katanya.

Reporter: Hari
Keterangan Foto: Peta tinggi dan arah gelombang Perairan NTB (BMKG: istimewa)

Berita Lainnya
spot_img
Selasa, Desember 10, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Selasa, Desember 10, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -