HarianNusa, Mataram – Anggota DPRD NTB Fraksi PKS Dapil Sumbawa-KSB Sambirang Ahmadi, meyakini status Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sumbawa dan Dompu sebagai kawasan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies tak akan mempengaruhi dan mengganggu citra perhelatan balap motor cross grand prix (MXGP) Samota yang akan digelar pada tahun 2022 ini tepatnya pada tanggal 24-26 Juni.
“Saya kira tidak akan mengganggu (gelaran MXGP Samota, red),” kata Sambirang, Sabtu (14/5)
Ia menjelaskan, saat ini kawasan tersebut sudah melakukan depopulasi atau pengurangan populasi anjing liar atau tanpa pemilik. Menurutnya, pada pagelaran MXGP diperlukan isolasi di sejumlah wilayah penyangga event balap motocross tersebut.
“Saat MXGP nanti perlu isolasi wilayah atau daerah penyangga MXGP di kecamatan sekitar seperti Unger Iwes, Sumbawa, Badas, Moyo Utara dan Moyo Hilir,” terangnya.
Selain itu, pemerintah juga terus menggalakan vaksinasi rabies sebagai upaya pengendalian kasus. Dengan cakupan vaksinasi rabies 70 persen pada Hewan Penular Rabies khususnya anjing.
“Capaian vaksinasi ini masih kurang dari 40 persen, karena sebagian besar anjing yang ada adalah anjing liar,” ungkap politisi PKS ini.
Namun, bila upaya ini gencar dilakukan tak menutup kemungkinan status ketiga kawasan ini segera bebas rabies. Sebab, syarat bebas rabies adalah 2 tahun terakhir tidak ada kasus rabies.
Disebutkannya, pada gelaran MXGP yang terpenting adalah usaha meminimalisir anjing-anjing liar di sekitar lokasi. Diupayakan, capaian vaksinasi bagi anjing yang mempunyai pemilik terpenuhi disekitar lokasi MXGP.
“Selanjutnya adalah kesiapan petugas baik peternakan maupun petugas kesehatan untuk menyiapkan segala sarana dan prasarana penanggulangan,” katanya.
Dikatakannya, pada bulan lalu pemerintah juga telah melakukan pelatihan oleh FAO kepada 100 orang dokter dan dokter hewan terhadap cara penanganan rabies. Serta pembentukan KASIRA (kader siaga rabies) dengan mengajak partisipasi tokoh masyarakat, aparat desa, babinsa dan bhabinkamtibmas.
“Kalau ada gigitan segera ditangani. Perlu diketahui bahwa korban gigitan anjing rabies (manusia, red) apabila dilakukan penanganan dengan benar dan diberi vaksin anti rabies dengan benar, Insya Allah 100 persen bisa sembuh. Kuncinya dilaporkan kalau ada kasus gigitan,” tandasnya. (f3)
Ket. Foto:Anggota DPRD NTB Dapil Sumbawa-KSB Sambirang Ahmadi saat diwawancara awak media di Mataram beberapa waktu lalu. (HarianNusa)