HarianNusa, Mataram – Empat Ratus lebih siswa Sekola Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Mataram siap menghadapi Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Mandiri untuk versi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Kepala SMKN 2 Mataram, H. Munawar, mengatakan, total siswa di sekolahnya yang akan mengikuti sebanyak 451 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 8 (delapan) jurusan yang ada.
"Kedua ujian ini berjalan bersamaan. 30 persen uji LSP dan 70 persennya DUDI. Siswa kami siap untuk uji kompetensi," ungkap H. Munawar dengan mantab, saat ditemui di ruangannya, Kamis (16/02/2023).
Para siswa yang mengikuti ujian ini sebelumnya telah mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di berbagai perkantoran, lembaga dunia kerja/dunia industri sesuai jurusan masing-masing.
"Syaratnya kan harus mengikuti PKL. Kalau nggak ya memang nggak bisa," cetusnya.
Waka Kurikulum, Dading Qalbuadi menambahkan, meski terselenggara bersamaan, ujian kompetensi ini akan berlangsung secara bertahap dengan mekanisme pembagian waktu setiap jurusan. Mengingat sarana dan prasarananya tidak digunakan sekaligus.
"Nanti kita pakai shif. Sehari kita bagi menjadi empat shif. Misal tahap pertama untuk jurusan pariwisata. Seperti itu. Waktu ujiannya tiga hari," ungkapnya.
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, kata Dading, siswa yang memulai pendidikan di jurusan Pemasaran marketing, banyak terserap di dunia kerja. Terlebih lagi, sekolah ini sudah menjalin kerja sama singkronisasi kurikulum, dengan PT. Sumber Alfarian Trijaya, Tbk (Alfamart).
"Anak-anak yang sudah bersekolah di sini akan diseleksi lagi untuk masuk di kelas Alfamart. Setelah selesai, langsung diterima kerja di Alfamart dan menerima gaji sesuai UMR," bebernya.
Senada disampaikan Waka Humas, Fathul Murat. Selain Jurusan Pemasaran, Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) serta Jurusan Design Interior (DITF) yang telah menyelesaikan PKL, langsung ditarik perusahaan dan langsung bekerja.
"Jadi biasanya, mereka bekerja setelah pulang sekolah," imbuhnya.
Soal data hasil Treasure Study terhadap alumni SMKN 2 Mataram lulusan Tahun 2021, Murat merincikan, kategori telah bekerja sekitar 49 persen, yang melanjutkan studi sekitar 24,2 persen, berwirausaha 20 persen dan belum bekerja 3,7 persen.
"Jadi angkanya didominasi yang sudah bekerja. Karena target SMK itu bagaimana alumni kami dapat terserap di dunia kerja," pungkasnya. (03)
Ket. Foto:
Gb1: (kiri-kanan) Kepala SMKN 2 Mataram H. Munawar, Waka Kurikulum, Dading Qalbuadi Waka Humas, Fathul Murat saat di temui di Kantornya. (HarianNusa)
Gb2: SMKN 2 Mataram saat menggelar salah satu kegiatan di sekolah. (Istimewa)
