Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
BerandaSumbawaStok Pangan Sumbawa Besar Aman ditengah terjangan El Nino

Stok Pangan Sumbawa Besar Aman ditengah terjangan El Nino

- Advertisement - Universitas Warmadewa

HarianNusa, Sumbawa Besar – Kekeringan yang melanda di tengah fenomena El Nino tidak terlalu berdampak pada ketersediaan di Kabupaten Sumbawa Besar. Stok bahan pangan yang dimiliki sangat cukup bahkan produksi pertanian meningkat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa , Ir. Ni Wayan Rusmawati, M, Si menyebutkan, pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga ketahanan pangan di saat kekeringan ditengah terjangan fenomena El Nino.

Pihaknya memastikan bahwa stok pangan di Kabupaten Sumbawa sangat aman. Ketahanan pangan ini tidak lepas dari kolaborasi, kerjasama dan sinergitas Dinas Pertanian dengan lembaga, instansi maupun pihak terkait lainnya.

Untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan, pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadirkan bahan pangan dengan harga yang relatif murah.

"Kami bersama Bulog dan dinas ketahanan pangan juga sering mengggelar pasar murah bagi masyarakat," ungkapnya, Senin, 23 Oktober 2023.

Di sektor pertanian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengintensifkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke masing-masing kelompok tani. Dengan demikian petani diharapkan mampu menentukan pola tanam yang dilakukan di musim kemarau ini.

"Tentunya juga harus disesuaikan dengan kondisi debit air yang ada. Sekiranya kondisi air yang terbatas maka PPL dapat menyampaikan kepada petani agar memilih komoditi yang tepat terhadap kekeringan. Nah kalau padi ada yang tahan terhadap kekeringan, sekiranya areal-areal yang dekat dengan irigasi dan airnya bisa jalan walaupun debitnya sedikit mungkin bisa dilakukan penanaman. Karena ini sudah masuk musim hujan (MH) tapi sementara hujannya tidak ada kita harapkan PPL melakukan rapat koordinasi dengan petani untuk penentuan pola tanam," ujarnya.

Para petani juga ditekankan untuk memilih dan memilah komoditi yang sesuai untuk ditanam. Dengan tidak memaksakan kehendak, melihat kondisi pertanian saat ini. Dimana ketersediaan air yang terbatas. Seperti menanam padi, jagung, bawang merah.

Disebutkan bahwa program-program yang dilakukan pihaknya terkait El Nino yakni bantuan bibit padi di lokasi-lokasi yang masih memungkinkan untuk ditanami dengan kondisi yang kering seperti di daerah Rhee termasuk bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat melalui aspirasi anggota DPR RI.
Tanaman padi yang telah terdampak kekeringan sebanyak 28,5 hektar tapi bisa diselamatkan. Sedangkan yang mengalami puso hanya 30 hektar. Sedangkan tanaman jagung yang terkena kekeringan sekitar 1027 hektar namun bisa diselamatkan.

"Alhamdulillah. Berarti petani kita benar-benar mengikuti ketentuan pola tanam yang sudah di sepakati. Dengan kesigapan daripada temen-temen PPL kami di lapangan kemudian koordinasi yang baik antara stakeholder terkait lainnya dampak kekeringan ini dapat diminimalisir," ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskannya, angka tanam padi di Kabupaten Sumbawa setiap tahunnya mengalami penurunan karena beralih ke komoditi lainnya sekitar 67 ribuan hektar dengan produktivitas sekitar 5,6 ton per hektar. Termasuk didalamnya padi Gogo. Namun ditingkat petani produksinya bisa mencapai 7 hingga 12 ton per hektar yang tidak lepas dari lokasi pertanian yang berada di irigasi tehnis serta pupuk yang digunakan.

"Kalau ketersediaan pangan di Kabupaten Sumbawa Alhamdulillah kita aman sebab dari 3 ratus seribu ton produksi kita itu sudah kita kurangi dengan konsumsi penduduk sebanyak 5 ratus sekian jiwa kemudian dikurangi dengan bibit serta dikurangi yang tercecer maka kita mempunyai stok untuk gabah kering giling sekitar 200 ribu ton," imbuhnya.

"Kalau kita skala kan beras dikalikan 60 persen maka kita punya stok beras itu sebanyak 123 ribu ton. Yang bisa kita jual keluar daerah. Inilah yang terjadi sekarang petani-petani kita dengan kondisi harga gabah yang tinggi saat ini petani punya peluang menjual namun kita harapkan juga petani melakukan penyimpanan untuk ketersediaan mereka untuk konsumsi," pungkasnya. (HN3)

Ket. Foto:
Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Besar, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si (kanan) menunjukkan hasil pertanian bawang Sumbawa Besar. (HN)

RELATED ARTICLES
spot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -