HarianNusa, Mataram – Akurasi data penerima bantuan pangan menjadi faktor utama dalam memastikan bantuan ini tetap sasaran. Sejauh ini data yang ada dinilai belum banyak diperbaharui sehingga para penerima bantuan kepada orang yang sama. Oleh karenanya DPRD NTB mendorong pembaharuan data.
Anggota Komisi V DPRD NTB, H. Saepuddin Zohri menyebutkan, pembaharuan data penerima manfaat ini mutlak dilakukan sehingga penerima ter-update.
“Data inikan tidak pernah diolah lagi. Dan kenapa saya bilang tidak pernah diolah lagi sebab orang-orang yang menerima bantuan hanya orang-orang itu saja. Mestinya setiap tiga bulan atau empat bulan data itu ditinjau ulang,” katanya, pekan lalu di Mataram.
Ia menegaskan, jika dalam pendataan ulang itu terdapat warga yang perekonomiannya membaik maka secepatnya diganti dengan masyarakat yang benar-benar miskin. Sehingga nantinya akan ada pemerataan di lapangan. Menurutnya, tersalurkannya bantuan pangan yang tepat sasaran adalah hajatan bersama dalam mengurangi beban warga miskin ditengah masih tingginya harga beras.
“Orang yang sudah meninggal masih ada data penerima bantuan. Nah inilah yang harus dirapikan sehingga program apapun namanya yang digelontorkan benar-benar untuk peruntukannya,” jelasnya.
Menurut Saepuddin, hal ini menjadi tugas bersama untuk divalidasi agar bantuan sosial yang dihajatkan oleh pemerintah dalam menekan inflasi, kemiskinan ekstrem bisa tersalurkan dengan optimal.
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan ke aparat desa, lingkungan maupun kelurahan sehingga nantinya dapat diteruskan ke pemerintah kabupaten kota dan provinsi agar bisa diperbaiki. (HN3)
Ket. Foto:
Anggota Komisi V DPRD NTB, H. Saepuddin Zohri. (Istimewa)