HarianNusa, Mataram – Penetapan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat dilaksanakan melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB Masa Persidangan Kesatu Tahun Sidang 2024-2025, dipimpin oleh Ketua Sementara – Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H. dalam rangka Pengumuman dan Penetapan Calon Pimpinan DPRD Provinsi NTB, Senin (23/9/2024).
Unsur pimpinan DPRD NTB masa bhakti 2024-2029 ditempati oleh partai pemenang pemilihan legislatif 14 Februari 2024. Adapun nama-nama Pimpinan DPRD Provinsi NTB Periode 2024-2029, yakni Ketua DPRD Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H. (Fraksi Partai Golkar), Wakil Ketua I: H. Lalu Wirajaya (Fraksi Partai Gerindra), Wakil Ketua II: H. Yek Agil (Fraksi PKS) dan Wakil Ketua III: Drs. H. Muzihir (Fraksi PPP).
Baiq Isvie Rupaeda sebelumnya juga merupakan Ketua DPRD NTB periode 2019-2024. Ia kembali dipercaya Partai Golkar untuk mengemban amanah sebagai pimpinan DPRD 2024-2029.
Sementara Wakil Ketua I DPRD NTB, Lalu Wirajaya, juga pernah menjadi unsur pimpinan. Sedangkan Yek Agil dan Haji Muzihir merupakan unsur pimpinan di DPRD NTB masa bhakti 2019-2024.
Namun kali ini bertukar posisi, dimana Yek Agil Wakil Ketua II DPRD NTB 2024-2029 yang sebelumnya Wakil Ketua III 2019-2024. Haji Muzihir pada 2024-2029 menempati posisi Wakil Ketua III yang sebelumnya di periode 2019-2024 adalah Wakil Ketua II DPRD NTB.
Dalam sambutannya, Isvie mengatakan bahwa merujuk keputusan KPU NTB, maka ada empat partai politik yang memiliki kursi terbanyak, yakni Partai Golkar (10 kursi), Gerindra (10), PKS (8), dan PPP (7).
Meski antara Partai Golkar dan Partai Gerindra memiliki kursi yang sama. Namun secara jumlah suara Partai Golkar jauh lebih unggul.
"Dan kami di pimpinan sementara sudah menerima surat keputusan masing-masing DPD partai sebagai usulan kepada kami di DPRD NTB," ujar Isvie Rupaeda.
Menurut Politisi Golkar ini, pihaknya usai menyampaikan berita acara rapat paripurna hari ini akan langsung mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri agar mendapatkan Surat Keputusan (SK).
"Kemudian melantik pimpinan definitif oleh Ketua Pengadilan Tinggi NTB dan itu kami rencanakan waktunya menunggu SK tersebut terbit dari Kemendagri," jelasnya.
Setelah itu, Isvie melanjutkan, seluruh anggota akan membentuk alat kelengkapan DPRD dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib dan kode etik anggota dewan.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Isvie Rupaeda mendapatkan 35.871 suara, Lalu Wirajaya meraih 35.910 suara, Yek Agil mendapatkan 30.542 suara. Kemudian, H. Muzihir mendapatkan 21.576 suara.
Isvie mengatakan, bersyukur pada Allah SWT, lantaran oleh DPP dan DPD Partai Golkar kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD NTB
Hanya saja, menurut Isvie, dirinya sedari awal saat pengusulan tiga nama oleh DPD Partai Golkar, sangat optimis untuk bisa menapaki kursi Ketua DPRD NTB.
Sebab, dari tiga nama yang diusulkan DPD Partai Golkar ke DPP, dirinya adalah menjadi peraih suara terbanyak. "Yang utama, dalam persyaratan di DPP Golkar, juga tercantum klausul pengalaman. Tentunya, saya optimis karena kalah jujur, saya lebih senior dari dua nama lainnya," jelas Isvie.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dua nama lain yakni, Hamdan Kasim dan Humaidi yang diusulkan oleh DPD Golkar, bukanlah menjadi saingannya. Namun keduanya adalah sesama kader partai yang berikhtiar dan berjuang untuk merebut kursi Ketua DPRD NTB.
"Antara saya dan Hamdan juga Pak Humaidi, komunikasi kami berjalan baik-baik saja. Dan saya enggak ada persaingan apapun. Ini karena kami komitmen, bahwa urusan Ketua DPRD NTB adalah ranah DPP. Dan siapapun yang terpilih itu, adalah pilihan DPP," ungkap Isvie.
"Semoga Allah bisa memberikan rahmat atas jabatan yang diberikan pada saya sebagai Ketua DPRD NTB," sambung dia.
Isvie menambahkan bahwa pihaknya ingin dalam kinerja DPRD NTB lima tahun kedepannya akan fokus mendisiplinkan para anggota DPRD setempat. Utamanya, saat sidang paripurna.
Selain itu, lanjut dia, ketiga fungsi DPRD yakni, legislatif, budgeting, kontroling akan lebih banyak dioptimalkan.
"Yang pasti, saya ingin mendisiplinkan, ya minimal kedepannya kalau pas sidang paripurna DPRD NTB jangan molor terlalu lama. Selanjutnya, tiga fungsi jangan kita melenceng dari aturan yang sudah ada. Insya Allah ketiga fungsi DPRD NTB akan dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya," tandas Isvie Rupaeda. (HN3)
Ket. Foto:
Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda memimpin jalannya Paripurna. (Ist)
[attach 1]
[attach 2]