HarianNusa, Mataram – Debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB akan digelar pada 23 Oktober 2024 ini, di Lombok Raya Hotel Mataram.
Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman, mengatakan, persiapan pelaksanaan debat sudah mencapai 90 persen.
"Dari segi persiapan kita (KPU NTB) sudah cukup matang. Dan hari ini kita melakukan koordinasi dalam rangka untuk kesiapan pengamanan debat," terangnya saat diwawancara usai kegiatan rapat koordinasi di Kantornya, Sabtu, (19/10).
KPU NTB juga telah menentukan materi debat berkaitan dengan reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat, yang nantinya akan dibagi dalam 4 (empat) sub tema. Semuanya akan dirangkai dalam 6 (enam) segmen. Debat ini nantinya dilaksanakan selama 120 menit.
Pada segmen pertama, menyampaikan visi misi, segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi misi dimana Paslon menjawab pertanyaan panelis yang sudah disusun oleh masing-masing panelis. Untuk segmen empat dan lima yakni tanya jawab dari masing-masing pasangan calon dan segmen keenam yakni penutup.
"Sub tema pertama berkaitan dengan inovasi pemerintahan, yang kedua tentang kesehatan, ketiga tentang pendidikan dan keempat tentang sosial," ujarnya.
Untuk memastikan proses debat berjalan lancar, KPU NTB membatasi massa yang ada didalam ruangan. Setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB dapat didampingi maksimal 100 orang timnya. Pihak penyelenggara juga tidak membolehkan seluruh bentuk atribut kampanye dibawa masuk.
"Jika nanti ada kejadian yang mengganggu debat maka kita bisa saja mengeluarkannya. Tapi sampai saat ini kita belum mengatur sanksinya seperti apa karena kami masih meyakini jika masing-masing pendukung Paslon sudah dewasa," ucapnya.
Hilman menambahkan bahwa dalam tata tertib debat juga telah diatur, agar semua pasangan calon untuk tidak menyampaikan singkatan-singkatan maupun istilah-istilah yang asing sehingga menjebak Paslon tertentu.
"Intinya dalam tatib itu prinsipnya agar setara dan dalam tanda kutip menjatuhkan dengan beberapa istilah-istilah yang memang asing. Semua paslon juga backgroundnya berbeda-beda, jangan sampai kemudian menggunakan singkatan yang susah dipahami," jelasnya.
Para tim pendukung yang akan mendampingi Paslon akan diberikan id card dengan barcode khusus yang hanya bisa digunakan masuk satu kali saja. Barcode itu nanti akan discan oleh petugas dan otomatis terdaftar sehingga tidak bisa digunakan kembali.
"Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi penambahan orang masuk ke tempat debat. Kalau sudah discan masuk terus yang bersangkutan keluar maka dia tidak bisa masuk lagi, itu konsekuensinya," ujarnya.
KPU NTB nantinya akan menghimbau dan menyampaikan pada saat technical meeting, agar tidak membawa pendukung lebih dari 100 orang. Masyarakat ataupun para penduduk dapat menyaksikan debat Perdana ini melalui salah satu stasiun televisi nasional baik di rumah maupun lokasi lainnya. (HN3)
Ket. Foto:
Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman. (HarianNusa)