Kamis, Maret 27, 2025
BerandaNTBMuktamar IDI ke-32 Resmi Dibuka, Menko Yusril Tegaskan Organisasi Profesi Kedokteran Harus...

Muktamar IDI ke-32 Resmi Dibuka, Menko Yusril Tegaskan Organisasi Profesi Kedokteran Harus Satu

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok
- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa, Mataram – Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang rutin diselenggarakan setiap tiga tahun sekali resmi dibuka di Kota Mataram. Acara pembukaan yang digelar di Hotel Lombok Raya berlangsung meriah dan dihadiri lebih dari 1.500 dokter anggota IDI dari seluruh Indonesia sebagai delegasi.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ph.D, yang hadir secara daring. Turut hadir pula Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, serta pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang mewakili Penjabat Gubernur NTB, dan Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Mataram, Bapak Sudirman, S.Sos. Dari jajaran kepengurusan IDI, Ketua PB IDI, Dr. dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT, dan President Elect PB IDI, Dr. dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes, turut menyampaikan sambutan.

Sebagai tamu kehormatan, hadir pula sejumlah perwakilan organisasi medis internasional, seperti President of World Medical Association, Dr. Ashok Zachariah Philip, President of Thailand Medical Association, Prof. Dr. Prakitpunthu Tomtitchong, President of Malaysian Medical Association, Dato Dr. Kalwinder Singh Khaira, serta President of CMAAO, Prof. Maria Minerva P.

Muktamar kali ini mengusung tema “Membangun Solidaritas Dalam Beradaptasi Untuk Mewujudkan IDI Yang Berkelanjutan.”

Dalam sambutannya, Ketua PB IDI, dr. Adib, mengapresiasi kehadiran delegasi yang mencapai hampir 80% dari total IDI Cabang di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya menjaga solidaritas di tengah tantangan yang dihadapi IDI.

“From the strong institution become the stronger institution,” ujarnya, menekankan bahwa IDI harus terus berkembang menjadi organisasi yang semakin kuat dan solid.

Mewakili Pj Gubernur NTB, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Lalu Hamzi Fikri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Muktamar IDO ke XXXII yang digelar di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat ini dan berharap para peserta juga dapat menikmati wisata Pulau seribu masjid ini.

Acara pembukaan juga diisi dengan sesi keynote speech dari berbagai narasumber yang membahas isu-isu penting di dunia medis. Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, memaparkan tantangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke depan, menyoroti penguatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.

Narasumber lainnya, Dr. dr. Mahlil Ruby, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, serta Drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS, MH, Ketua Umum ARSSI, membahas kebijakan BPJS di rumah sakit. Sementara itu, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, mengkritisi pembatasan tindakan medis oleh BPJS yang dinilai merugikan dokter dan fasilitas kesehatan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ph.D, yang bergabung secara daring, menyoroti pentingnya peran organisasi profesi dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran. Ia menekankan perlunya kolaborasi antar-lembaga untuk menghasilkan dokter berkualitas di masa depan.

Puncak acara pembukaan Muktamar IDI XXXII ditandai dengan sambutan dari Menko Polhukam RI, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa organisasi profesi harus tetap satu, termasuk IDI sebagai organisasi profesi dokter. Ia juga menekankan bahwa IDI merupakan mitra strategis pemerintah yang berperan penting dalam menjaga ketahanan nasional, terutama di masa pandemi.

Usai sambutan, Prof. Yusril secara resmi membuka kegiatan Muktamar IDI XXXII yang ditandai dengan pemukulan Gendang Beleq (alat kesenian tradisional Lombok, NTB)

Muktamar XXXII di Kota Mataram berlangsung mulai 12 Februari 2025. Sejumlah kegiatan telah dimulai termasuk simposium, welcome dinner, dan rapat pleno. Selanjutnya, muktamar akan diisi dengan rapat komisi dan akan ditutup dengan fun walk pada Sabtu, 15 Februari 2025. (F3)

Ket. Foto::
Pemukulan alat kesenian gendang beleq sebagai tanda dibukanya Muktamar IDI ke 32 di Kota Mataram. (Ist)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
spot_img
Kamis, Maret 27, 2025
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Kamis, Maret 27, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -
error: Content is protected !!