Komunitas
Bank NTB Syariah Tanam Pohon dan Launching Produk Proklim Mart di Kampung Iklim Joben Lestari

HarianNusa, Lombok Timur – Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat, Bank NTB Syariah kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan penanaman pohon serta peluncuran produk Proklim Mart di lokasi wisata Otak kokok Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Bank NTB Syariah bersama Masyarakat Kampung Iklim Joben Lestari, TNGR, Pemerintah Provinsi NTB serta Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Melalui program ini, Bank NTB Syariah tidak hanya berfokus pada sektor keuangan syariah, tetapi juga berperan aktif dalam penguatan ekonomi hijau dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat Bank NTB Syariah untuk menjadi bank yang tidak hanya berbicara tentang pelayanan terhadap nasabah, tetapi juga ramah lingkungan dan berpihak pada masyarakat sesuai dengan tagline yang kami usung yakni “Green Movement”. Kami percaya bahwa pembangunan ekonomi harus berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan,” ujar Branch Manager Bank NTB Syariah KC Masbagik, Gery Surya Negara, Selasa, (3/6).
Sebanyak 1.500 bibit ditanam diantaranya Kaliasem 400 bibit, Kelokos 650 bibit, Lemuru 250 bibit, Kepundung 150 bibit, dan Bunut Nangke 50 bibit, dengan luas areal 2,5 ha di sekitar kawasan wisata alam Otak kokok Dusun Joben.
Kegiatan penghijauan ini merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya, di mana sebanyak 1.024 bibit telah ditanam di Dusun Joben sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, penguatan fungsi ekowisata dan menjaga keberlangsungan sumber mata air di kawasan tersebut. Selain itu, peluncuran produk-produk Proklim Mart juga menjadi langkah strategis dalam mendorong ekonomi masyarakat berbasis produk ramah lingkungan dan hasil karya lokal.
Kampung Iklim Joben Lestari sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, berkat konsistensinya dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta keberhasilan komunitas lokal dalam pengelolaan lingkungan secara partisipatif.
Dengan hadirnya Proklim Mart, diharapkan hasil bumi, kerajinan, dan produk olahan masyarakat dapat dipasarkan lebih luas, memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjadi contoh konkret praktik ekonomi sirkular di NTB.
Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Kadis LHK Provinsi NTB, Sekretarias Daerah Kabupaten Lombok Timur, Camat Montong Gading, Kades Pesanggrahan, Danposramil Montong Gading, Kapolsek Montong Gading, Branch Manager Bank NTB Syariah KC Masbagik, Konsepsi, tokoh masyarakat, serta generasi muda yang terlibat dalam pelestarian lingkungan, menandakan semangat kolaboratif lintas sektor dalam mewujudkan NTB yang hijau, mandiri, dan berkelanjutan.
Tentang Bank NTB Syariah
Bank NTB Syariah merupakan lembaga keuangan daerah yang telah bertransformasi penuh menjadi bank syariah sejak tahun 2018. Dengan visi Menjadi Bank Umum Syariah yang Amanah, Terkemuka, dan Pilihan Masyarakat, Bank NTB Syariah terus berinovasi dalam memberikan layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. (F3*)
Ket. Foto:
kegiatan penanaman pohon serta peluncuran produk Proklim Mart di lokasi wisata Otak kokok Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur. (Ist)
Komunitas
Ribuan Pengemudi Ojol dan Kurir “Serbu” Jakarta: Ada Apa di Balik Aksi Besar-Besaran Ini?

Jakarta, 29 Agustus 2024 – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir dari Jabodetabek turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Kamis ini. Aksi ini menimbulkan perhatian luas karena para pengemudi memusatkan protes mereka di berbagai titik strategis, termasuk Istana Merdeka, kantor Gojek, dan Grab.
Aksi ini dipicu oleh beberapa alasan utama, seperti tarif yang dianggap tidak memadai dan algoritma aplikasi yang dianggap tidak adil. Selain itu, para pengemudi juga menuntut kejelasan status ketenagakerjaan serta perlindungan sosial yang memadai.
“Kami Bukan Mesin, Kami Manusia!”
Salah satu tuntutan utama dari aksi ini adalah revisi tarif yang dianggap tidak memadai. Pengemudi mengeluhkan bahwa tarif saat ini tidak sebanding dengan biaya operasional harian mereka. “Kami bukan mesin, kami manusia! Tarif yang ada sekarang tidak cukup untuk menutup biaya bensin, perawatan motor, apalagi kebutuhan keluarga,” ujar salah satu pengemudi yang turut serta dalam aksi tersebut.
Selain itu, para pengemudi juga memprotes algoritma aplikasi yang mereka anggap tidak adil. Mereka merasa sistem pembagian order sering kali tidak transparan dan merugikan pengemudi yang sudah lama bekerja. “Kadang kami sudah standby berjam-jam, tapi order malah jatuh ke pengemudi lain yang baru saja login,” keluh seorang kurir yang ikut dalam aksi.
Status Ketenagakerjaan Ojol yang Tidak Jelas
Para pengemudi ojol dan kurir juga menyoroti ketidakjelasan status ketenagakerjaan mereka. Sebagai pekerja lepas, mereka merasa tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai, seperti asuransi kesehatan atau jaminan hari tua. Mereka menuntut agar perusahaan aplikasi memberikan hak-hak yang layak sesuai dengan status mereka sebagai pekerja.
Bantahan Terkait Order Ojol
Sementara itu, beredar kabar bahwa pada hari aksi ini, para pengemudi ojol tidak menerima order apapun sebagai bentuk solidaritas. Namun, pihak perusahaan aplikasi membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa sistem tetap berfungsi normal. Meskipun demikian, beberapa pengemudi mengaku sengaja tidak menerima order sebagai bentuk protes mereka terhadap perusahaan .
Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari, dengan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik. Para pengemudi berharap, aksi ini akan membuka mata para pemangku kebijakan dan perusahaan untuk segera memperbaiki kondisi kerja mereka. Akankah aksi ini membuahkan hasil? Ataukah hanya akan menjadi satu dari sekian banyak demonstrasi yang berlalu tanpa perubahan? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Komunitas
Berkah Ramadhan, IOSKI NTB Bagikan Ribuan Takjil

HarianNusa, Mataram – Ikatan Olahraga Senan Kreasi Indonesia (IOSKI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Ramadhan 1443 Hijriyah ini melakukan kegiatan bakti sosal dengan berbagi takjil dan sembako di sejumlah lokasi di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Ketua IOSKI NTB, Hj. Sri Yulianti mengatakan pembagian takjil dan sembako pada hari Sabtu (16/04/2022) ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di bulan Ramadhan ini. Namun pada bulan-bulan sebelumnya IOSKI NTB sering melakukan berbagai kegiatan bakti sosial lainnya.
“Alhamdulillah hari ini kami diberikan kesempatan untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang mampu serta kepada anak Yatim dan masyarakat sekitar,” ungkap Sri Yulianti.
Adapun seribu lebih takjil dan sejumlah beras kemasan tersebut dibagikan di beberapa titik yakni di Rumah Yatim, Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) Mandalika, TPA Kebon Kongok Lombok Barat, seputaran Islamic Center, dan sejumlah lokasi yang tempat mangkalnya ojek online dan tukang sapu jalanan.
Pembagian takjil dan beras ini berasal dari inisiasi para anggota IOSKI NTB yang tidak ingi melewatkan moment Ramadhan yang penuh berkah ini untuk saling berbagi dengan sesama. Selain itu, ada juga sejumlah pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari para anggotanya.
Aida selaku salah seorang ibu asuh di Rumah Yatim Mataram mengaku senang dengan kedatangan ibu-ibu yang tergabung dalam IOSKI NTB ini. Menurutnya bantuan tersebut twntu sangat bermanfaat bagi para Yatim piatu asuhannya.
“Alhamdulillah, senang dan semoga berkah,” ucapnya. (F3)
Ket. Foto:
IOSKI NTB saat membagikan takjil dan beras kemasan kepada sejumlah warga kurang mampu dan anak yatim di Kota Mataram. (HarianNusa)
Ekonomi
Selamatkan Lingkungan, GenBi Unsa Tanam 1.000 Mangrove

HarianNusa.com – Sebagaimana GenBI di Pulau Lombok yang melakukan aksi penanaman mangrove di Sekotong, Lombok Barat beberapa waktu lalu. Generasi Baru Indonesia Komisariat
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok