HarianNusa, Jakarta –
Sebanyak 218 personel tim kesenian Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses memukau Istana Negara Jakarta dalam sesi gladi bersih puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, Kamis (14/8). Penampilan mereka, dalam balutan tarian kolosal bertajuk “Tembolak Beak”, menjadi sorotan utama berkat gerakan yang kompak, energik, dan penuh makna.
Dikomandoi oleh Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Suryadi Mulawarman S.Sn, MM, tim NTB menampilkan koreografi yang begitu rapi hingga tak mendapat satu pun koreksi dari Liaison Officer (LO) yang bertugas.
“Ini adalah hasil kerja keras dan disiplin latihan sejak geladi kotor pada 13 Agustus lalu,” ungkap Suryadi usai penampilan.
Tarian Tembolak Beak, yang dijadwalkan menghiasi momen sakral penurunan bendera Merah Putih pada 17 Agustus nanti, menggambarkan kekayaan budaya NTB yang mempersatukan ragam suku dan tradisi. Di dalamnya terselip perpaduan seni Tembolak, Gendang Beleq, Rudat, Rumpu, Lope, hingga atraksi ketangkasan Presean.
Salah satu adegan paling menggetarkan hati adalah ketika penari berbalut kostum Garuda membacakan Sajak Indonesia Merdeka. Pemandangan tersebut membuat suasana haru menyelimuti lapangan Istana Negara.
Penampilan NTB menjadi bagian dari rangkaian pertunjukan budaya yang diawali Tarian Panen Padi dari DKI Jakarta dan Tarian Pedang Belati dari Sulawesi Tengah, serta akan ditutup oleh suara emas penyanyi legendaris Ruth Sahanaya.
Kehadiran Tembolak Beak di panggung kenegaraan ini bukan hanya kebanggaan bagi masyarakat NTB, tetapi juga bukti bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan utama dalam merayakan kemerdekaan. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan gladi bersih tim penari asal NTB. (Ist)
