HarianNusa.com, Mataram – Gempa malam kemarin, Minggu (19/08) berkekuatan 7 magnitudo. Belakangan BMKG memuktahirkannya menjadi 6,9 magnitudo. Gempa tersebut merupakan gempa baru.
Kepala BMKG pusat Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa akibat gempa tersebut wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara mengalami dampak paling parah.
Dwikorita menjelaskan gempa tersebut merupakan gempa baru akibat robekan batuan yang berbeda karena sering terjadinya gempa susulan pasca gempa 7 SR pada Minggu (05/08) dua pekan lalu.
“Gempa 5 Agustus lalu dan gempa yang baru saja terjadi kemarin memiliki robekan batuan yang berbeda, sehingga itu merupakan gempa baru,” jelasnya.
Konsekuensinya, akan diikuti dengan gempa bumi susulan dalam beberapa hari belakangan ini. BMKG akan menganalisis seberapa berpotensinya terjadi gempa bumi susulan dan beberapa hari belakangan.
Saat gempa besar semalam, gempa dengan intensitas yang lebih kecil terus menggetarkan Pulau Lombok. Bahkan, pagi ini gempa berkekuatan 5,2 SR kembali mengguncang Lombok. Gempa tersebut terjadi pukul 09.30 Wita dan terletak di 32 km Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena merupakan jenis gempa darat. (sat)