HarianNusa.com – Persiapan TNI Internasional Marathon Mandalika 2018 semakin mantap. Alutsista TNI juga sudah mulai datang antara lain Panser Anoa 2 unit, PJD 2 Unit, OZ 1 unit dan Jihandak 1 unit.
“Alutsista ini semuanya diberangkatkan dari Bali dan pada hari ini sampai di Kuta Mandalika untuk mendukung dan menyemarakkan event yang berskala Internasional ini,” jelas Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, di tengah persiapan lomba, Kamis (01/11).
Selain itu, juga telah dilaksanakan geladi terjun payung freefall dengan menurunkan 73 penerjun baik dari TNI-AD, TNI-AL, TNI AU dan Polri yang terbagi dalam tiga tahap penerjunan. Diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok dengan pesawat Herkules para penerjun tersebut diterjunkan dari ketinggian 6000 kaki.
“Dan semuanya telah dapat mendarat dengan mulus di pesisir Pantai Kuta Mandalika,” ujarnya.
Selain terjun payung, masih ada atraksi yang tidak kalah menarik, yakni 6 unit pesawat Jupiter Aerobatik yang melakukan manuver selama 20 menit di atas laut dan Komplek Kuta Mandalika.
“Dengan berbagai atraksinya manuver pesawat tersebut sangat memukau perhatian para penonton yang sempat menyaksikan peristiwa langka ini,” tuturnya.
Selain atraksi terjun payung dan manuver pesawat, TNI juga menggelar berbagai kegiatan bakti sosial, diantaranya melakukan penyuluhan narkoba, pernikahan dini, dan kegiatan sosial bidang kesehatan.
“Pada baksos kesehatan, telah dikerahkan 386 tenaga medis, dokter, dan paramedis dengan membuka beberapa poliklinik antara lain Poli Umum, Gigi, Bedah, Kandungan, Penyakit Dalam, Jantung, Anak, Mata, Saraf, THT dan Bedah Minor,” ungkapnya.
Kegiatan geladi terjun payung dan manuver pesawat Jupiter Aerobatik itu disaksikan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Kadisjasad Brigjen TNI Mochammad Hasan, Kapusjas Permildas TNI Brigjen TNI Sapriadi dan Kaskoops AU II Marsma TNI Age Wiraksono serta para pejabat terkait lainnya. (f3)