Hiburan
Danrem 162/WB dan Kapolda NTB Turut Ramaikan Sepeda Nusantara 2018

HarianNusa.com – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Kapolda NTB Irjen Pol Drs Achmat Juri M.Hum, Dandim 1606/Lobar, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan, para Kasi Korem dan unsur Forkopimda Lombok Barat turut meramaikan kegiatan Sepeda Nusantara 2018 yang dilepas Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di Hotel Montana Senggigi Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Minggu (11/11).
Dengan mengenakan kaos putih bertuliskan Sepeda Nusantara 2018 dan bawahan celana training warna hitam terlihat serasi dilengkapi dengan helm sepeda sebagai penutup kepala, Danrem mengayuh sepedanya sambil bercanda dengan Kapolda NTB.
Menurut Danrem, kegiatan semacam ini selain menjaga kebugaran dan menjaga stamina tubuh, juga untuk mendongkrak pariwisata NTB khususnya Lombok Barat pasca gempa.
“Bersepada sambil menikmati keindahan alam Senggigi di pagi hari dan menghirup udara segar daerah perbukitan sangat membantu menjaga kesehatan karena udaranya belum terkontaminasi oleh apapun,” kata pria kelahiran Jakarta tersebut.
Danrem mengatakan bahwa budaya olahraga seperti ini sedini mungkin harus mulai digalakan sehingga masyarakat bisa membudayakan pola hidup sehat tentunya juga dengan lingkungan yang sehat pula.
Selain itu, lanjutnya, ini merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial satuan karena dengan kebersamaan di setiap moment seperti ini bersama pemerintah dan masyarakat, maka akan terjalin rasa kebersamaan dan kemanunggalan.
“Semoga event-event seperti ini mampu meningkatkan destinasi wisata di NTB khususnya Lombok sebagai salah satu tujuan wisata yang sudah mendunia,” pungkasnya.
Adapun jarak yang ditempuh dalam kegiatan Sepeda Nusantara 2018 ini sekitar 10 kilo meter dengan berbagai macam hadiah dan doorprice seperti sepeda gunung. (f3)
Hiburan
Gebrakan Baru Duet Musisi Remaja DeVFias, Luncurkan Remake Lagu Vierratale

Mengasah talenta musik sejak usia belasan tahun, jadi penanda kisah sukses banyak bintang yang bersinar di panggung hiburan tanah air. Sebut saja Bunga Citra Lestari yang meniti karir musik sejak usia 15 tahun, Gita Gutawa dan Rinni Wulandari di usia 14 tahun, Sherina Munaf bahkan di usia jauh lebih muda, yaitu 10 tahun.
Indonesia sesungguhnya tak kehabisan bakat-bakat besar musisi remaja seperti mereka. Remaja yang dengan sungguh-sungguh menekuni jalur tarik suara, merintis karir seni sejak dini. Diantaranya adalah dua remaja asal Jakarta, Safia Malia Diansyah dan Arvia Reihanna.
Keduanya tergabung dalam DeVFias. Agustus 2022 lalu keduanya telah mengeluarkan debut single perdana berjudul “Sahabat”. Di awal 2023 ini, DeVFias meluncurkan remake (kemasan ulang) lagu yang dipopulerkan oleh Vierratale berjudul “Rasa Ini”.
Single terbaru DeVFias yang dirilis secara resmi pada 15 Maret 2023 lalu. "Rasa Ini" merupakan interpretasi ulang dari lagu berjudul sama yang dipopulerkan pertama kali oleh band pop Vierratale.
Lagu balada romantis “Rasa Ini” pertama kali menyapa para penggemar musik Indonesia pada tahun 2010. Dan kini, lebih dari satu dekade kemudian, "Rasa Ini" kembali hadir dengan nyawa baru yang ditiupkan oleh DeVFias.
Usia Safia dan Arvia baru menginjak 14 tahun dan 13 tahun. Vokal keduanya menghembuskan warna yang lebih muda dan "innocent". Lagu yang sebelumnya diidentikkan dengan genre pop rock dan power pop, di era awal 2010-an.
"Dari dulu kami memang suka sekali dengan karya-karyanya Vierratale. Karya mereka tidak pernah membosankan dan memancarkan keindahan tersendiri yang bisa menyentuh hati semua kalangan usia,” ujar Safia.
Tak hanya Safia, Arvia pun mengidolakan Vierratale. “Terutama karya Vierratale yang berjudul ‘Rasa Ini’. Kami berharap remake ‘Rasa Ini’ yang kami suguhkan bisa menciptakan dampak yang sama, terlebih untuk generasi anak muda di zaman sekarang," sambung Arvia.
Berkat media sosial seperti TikTok dan Instagram, lagu-lagu lama Vierratale kembali familiar di telinga anak-anak Generasi Z. Safia punya alasan khusus mengapa ia dan Arvia sangat menyukai lagu "Rasa Ini".
"Anak-anak seusia kami sangat bisa relate dengan lagu ‘Rasa Ini’. Mengenai rasanya jatuh hati untuk pertama kali, tapi bingung harus bagaimana, akhirnya rasa tersebut malah dipendam,” tutur Safia.
Saat ditanya mengenai bagaimana rasanya mengagumi seseorang tapi hanya dari kejauhan? Arvia pun menjawab diplomatis. ”Apakah kami punya kenangan istimewa yang ada kaitannya dengan lagu ‘Rasa Ini’? Hmmm, mungkin kapan-kapan kami akan ceritakan kali, ya?" tukas Arvia sambil tertawa.
Dalam menggarap karya terbaru mereka, DeVFias bekerja sama dengan vocal director Pujo Laksono Wisnu Herlambang. Pujo kebetulan juga pernah bekerja sama dengan Vierratale.
Tidak tanggung-tanggung, re-interpretasi "Rasa Ini" oleh DeVFias juga telah mendapat restu dari Vierratale. Bahkan, DeVFias dan Vierratale sempat berbagi satu panggung di perhelatan SOL The Festival 2023, 5 Maret lalu.
"Kami banyak berdiskusi dengan Kak Pujo mengenai siapa yang mengambil nada tinggi, siapa yang mengambil nada rendah, dan bagaimana cara kami memadukan semuanya,” papar Arvia.
Safia juga menuturkan tips-nya untuk menjiwai lagu “Rasa Ini”. “Kami juga membayangkan ‘Rasa Ini’ versi kami seakan-akan menjadi soundtrack untuk film Disney. Memang terdapat beberapa tantangan, namun pada akhirnya, kami sangat senang bahwa Vierratale turut menyambut positif visi kami tersebut," ucap Safia.
Selepas merilis "Rasa Ini", DeVFias akan kembali ke studio untuk menggarap lebih banyak lagi karya musik pop yang orisinil. Salah satu rencana besar mereka adalah berkolaborasi dengan sang pionir band Vierratale, yakni Kevin Aprilio. DeVFias telah membulatkan tekad mereka untuk menekuni genre musik pop.
"Impian terbesar kami adalah DeVFias menjadi salah satu cahaya penerang di musik pop Indonesia di masa depan, khususnya bagi generasi kami. Kami harap teman-teman di luar sana bisa menikmati karya kami dan senantiasa mendukung perjalanan musik kami nantinya," pungkas Safia.
Safia pun tak lupa meminta dukungan dari remaja Indonesia untuk karya-karya mereka. Dukungan yang sangat berarti untuk musisi remaja seperti dirinya. Putri pasangan Esmal Diansyah dan Nuraida Suwandi ini tepat berusia 14 tahun, pada tanggal 9 Maret lalu. Single "Rasa Ini" versi DeVFias jadi kado terindah di hari ulang tahunnya. Lagu ini kini sudah bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP) mulai 15 Maret 2023.
Hiburan
Jeda 2 Tahun Karena Pandemi, Senggigi Sunset Jazz akan Kembali Digelar

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc antusias menantikan acara musik jazz bertajuk Senggigi Sunset Jazz 2022 yang akan digelar 5 sampai 6 November 2022 mendatang.
“Akan menambah kemeriahan event event kita”, ujar Gubernur saat menerima panitia Senggigi Sunset Jazz di pendopo, Jumat (30/09).
Bahkan, Gubernur mengundang langsung Peter F Gontha, pengusaha sekaligus nominator vokalis jazz terbaik AMI Award tahun 2000 yang juga sahabatnya via telepon.
Ia mengundang Peter yang juga mantan dubes Polandia ini untuk bertemu awardee beasiswa Polandia NTB.
Usai vakum dua tahun karena pandemi Covid-19, Senggigi Sunset Jazz kembali digelar dengan menghadirkan sejumlah musisi jazz top tanah air.

Konser jazz akan digelar di Pantai Kerandangan, Kawasan Wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat
Ketua Panitia Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz Nety Rusi menyampaikan bahwa adanya kelonggaran kebijakan dari pemerintah membuat Senggigi Sunset Jazz 2022 akan siap meramaikan kembali khazanah musik di Pulau Lombok. Konser Senggigi Sunset Jazz dipastikan akan mengobati kerinduan para pecinta musik.
“Senggigi Sunset Jazz 2022 bukan sekadar konser musik. Ini festival kemeriahan dengan beragam kegiatan,” ungkap Nety Rusi.
Sejumlah musisi turut berpartisipasi seperti Katon Bagaskara, Fariz RM, Ardhito Pramono, Pamungkas, Reza Artamevia, Tulus hingga Sierra Sutedjo.
“Ada juga saksofonis jazz Richard Hutapea yang akan berkolaborasi dengan musisi Pulau Lombok dan menampilkan jazz dengan sentuhan musik tradisional Nusa Tenggara Barat,” papar Nety.
Selain konser, kegiatan Senggigi Sunset Jazz 2022 juga akan dimeriahkan dengan festival kuliner dan aksi bersih-bersih Pantai Senggigi.
Kegiatan bersih pantai bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI merupakan bagian dari upaya menjadikan Senggigi Sunset Jazz 2022 sebagai konser dengan sampah sesedikit mungkin. Upaya itu sebagai bentuk dukungan dan komitmen dalam pelestarian lingkungan.
Nety menambahkan, tiket Senggigi Sunset Jazz 2022 sudah bisa dipesan di loket.com. Khusus untuk Agustus 2022, ada harga spesial bagi sejumlah pemesan awal.
Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz juga menyiapkan diskon besar-besaran. Tiket harga diskon dapat dibeli di loket.com atau tempat-tempat penjualan di Lombok bagi pelajar dan umum untuk bisa mendapatkan tiket diskon dengan jumlah terbatas.
Pelajar dan mahasiswa bisa mendapatkan diskon hingga 50 persen
Calon pembeli perlu membawa bukti sudah divaksinasi Covid-19 dan bagi yang tidak kebagian diskon khusus pelajar, bisa memanfaatkan program promo Hemat Rame-rame untuk setiap pembelian tiket lebih dari satu bisa mendapatkan diskon 20 persen.
Diselenggarakan sejak 2017, Senggigi Sunset Jazz merupakan konser jazz dengan konsep jazz pantai di kala senja. Senggigi Sunset Jazz konsisten menampilkan para musisi jazz terbaik Indonesia.
Hiburan
Terhipnotis lagu yang dibawakan Slank, Para Penonton ikut Bernyanyi

HarianNusa, Mataram – Para penonton tumpah ruah dan terhipnotis oleh lantunan lagu yang dibawakan band papan atas tanah air Slank pada Konser Metamorfes Road To PON XXII tahun 2028 di Eks Bandara Selaparang Mataram, Sabtu Malam (10/9/2022).
Masyarakat Nusa Tenggara Barat bahkan para Slankers terhibur, mereka secara kompak ikut bernyanyi melantunkan bait-bait lagu yang sudah sangat familiar ditelinga maupun telah terpatri dalam benak sanubari penonton.
Kaka sang vokalis tampil maksimal dengan membawakan 17 lagu yang diiringi permainan musik yang menghentakkan dan menghangatkan suasana malam yang dibarengi dengan cuaca yang sangat bersahabat termasuk bulanpun ikut tersenyum dengan sinarnya menyinari malam.
Lagu berjudul Tampiasih yang dikhususkan bagi masyarakat NTB tidak kalah hebohnya menyemarakkan malam yang semakin larut sebab para penonton yang hadir tanpa dikomandoi ikut bernyanyi.
“Ini sangat menghibur terlebih kita sangat rindu suasana seperti ini,” kata, Agus salah seorang penonton yang hadir menyaksikan Konser Metamorfes Road To PON XXII tahun 2028 yang digelar KONI NTB di Eks Bandara Selaparang Mataram.
Kaka pada jumpa persnya di Mataram Jumat petang (9/9/2022) mengatakan, Slank merasa bangga dapat hadir ke Lombok Nusa Tenggara Barat. Dirinya beserta personil lainnya bahkan sejak beberapa tahun sering berkunjung dan berwisata ke Lombok.
“Lombok ini paket lengkap mulai dari laut, pantai, gunung, dan wisata alam lainnya sehingga jika rindu maka kami datang ke Lombok,” ujarnya.
Khusus untuk konser metamorfes ini, Slank menyuguhkan 17 lagu. Lagu-lagu ini sangat populer yang terus menerus disuguhkan bagi masyarakat Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat.
Kehadiran Slank pada konser ini adalah bentuk dukungan bagi NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON XXII tahun 2028 mendatang. NTB bersama NTT tercatat sebagai calon tunggal multiivent bergengsi nasional empat tahunan ini. KONI Pusat pada tanggal 13 September 2022 akan mengumumkan NTB dan NTT selaku tuan rumah PON XXII tahun 2028.
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok