HarianNusa.com – Hadir di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mengedepankan program bimbingan dan pemberdayaan ekonomi kreatif serta merangkul semua komunitas yang ada di NTB, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) DPP NTB menargetkan 85% perolehan suara untuk pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mendatang.
“Kami targetkan 85 persen suara untuk pasangan Prabowo-Sandi, dengan sasaran utama kepada generasi millennial dan kelompok ekonomi menegah ke bawah,” kata Ketua RSI DPP NTB, Amrin di Mataram, (10/12).
Amrin mengingatkan kepada seluruh relawan Rumah-SandiUno yang tersebar di wilayah NTB untuk tetap menjaga etika dan sopan santun sehingga tercipta kampanye yang sejuk dan damai seperti pesan Sandiaga Uno.
“Biarkan orang lain menghujat, tidak perlu dibalas, sesuai dengan arahan Bang Sandiaga Uno kepada seluruh relawannya, termasuk RSI,” ungkap Amrin.
Sementara Maemunah, Koordinator Divisi Ekonomi Kreatif RSI DPP NTB mengharapkan, kehadiran RSI dapat memberikan peluang peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Hadirnya RSI di NTB ini kita harapkan dapat menjadi media untuk pengembangan bakat dan ekonomi kreatif tidak hanya untuk kalangan pemuda tapi juga orang tua, terutama emak-emak,” jelas Mae, sapaan akrabnya.
Mae menambahkan, program pemberdayaan ini meliputi, bimbingan teknis untuk memanfaatkan waktu luang dengan berkreasi yang bermanfaat dan memiliki nilai jual seperti pelatihan tata boga, kursus singkat kecantikan, keterampilan mengolah barang bekas, penyuluhan kesehatan dan lain-lainnya.
Hal senada ditegaskan Taufan Rahmadi, yang merupakan Koordinator Daerah sekaligus Penasehat RSI DPP NTB. Ia mengatakan bahwa RSI bertekad untuk dapat mengambil peran dalam perbaikan ekonomi dan menciptakan kemandirian masyarakat.
“RSI DPP NTB ini nantinya bukan hanya untuk mensosialisasikan program kerja Prabowo-Sandi saja, akan tetapi bergerak untuk membina masyarakat terutama dalam hal ekonomi kerakyatan dan menciptakan wirausaha baru yang akan membuka lapangan kerja,” tegas Taufan caleg Partai Gerindra ini. (f3)
