NTB
Tangkal Covid – 19, ASDP bersama TNI-Polri Perketat Pemeriksaan Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Lembar

HarianNusa.com, Mataram – Untuk mencegah penyebaran wabah Virus Corona atau covid 19, pihak PT ASDP pelabuhan Lembar melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam memaksimalkan upaya pencegahan peyebaran covid-19 masuk ke NTB melalui Pelabuhan Lembar.
Upaya yang dilakukan dengan memperketat pemantuan dan penjagaan saat memasuki Pelabuhan Lembar, penumpang yang akan menggunakan jasa penyeberangan wajib diperiksa mengisi dokumen surat keterangan kesehatan dan masuk ke dalam bilik penyemprotan disinfektan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kapal.
General Manager PT. ASDP Cabang Lembar Yulianto mengatakan, bahwa dalam proses pemuatan untuk mengantisipasi covid 19 dalam penyeberangan di Pelabuhan Lembar-Padangbai dan Surabaya saat ini sesuai dengan SOP yang berlaku, Rabu (1/4).
Setiap penumpang baik pejalan kaki, pengguna kendaraan truk hingga kendraan pribadi yang akan menyeberang dilakukan pemeriksaan suhu badan, dan apabila ditemukan di atas suhu 38 derajat maka tidak diberangkatkan, tetapi akan ditangani oleh KKP sesuai dengan SOP dan prosedur. Penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan, baik di ruang tunggu atau tempat-tempat yang sering mendapat sentuhan.
Dalam proses pemuatan selalu disemprotkan disinfektan, setelah proses penyemprotan selesai baru boleh dilakukan proses pemuatan kembali.
Diruang tunggu,prosespenyemprotannya dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak 3 kali sehari, sedangkan untuk kendaraan maupun kendaraan yang tiba maupun berangkat selalu dilakukan penyemprotan.
"Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid 19 baik di Lombok maupun di Bali," jelasnya.
Adapun secara tehnis dalam penyemprotan terhadap kendaraan yaitu untuk kendaraan yang melakukan pemberangkatan, penyemprotan disinfektan dilakukan di atas kapal.
Sedangkan kendaraan yang tiba, penyemprotan dilakukan pada saat kendaraan akan meninggalkan pelabuhan, terlebih dahulu harus melalui penyemprotan di area yang telah disiapkan alat penyemprot disinfektan khusus untuk kendaraan.
Sedangkan untuk penumpang dilakukan penyemprotan berlapis sebanyak dua kali dengan tehnis pelaksanaan, untuk penumpang yang akan berangkat harus melewati proses sterilisasi di bilik yang telah disediakan.Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan tiket, harus melewati pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan Thermo Gun.
Tak cukup sampai disitu, penumpanng wajib melewati koridor jalur pejalan kaki yang telah dipasang alat penyemprot disinfektan yang diletakan diatas sepanjang koridor.
"Alat ini bekerja otomatis menyemprotkan disinfektan bila ada penumpang yang melewati koridor ini.
Ini juga berlaku untuk penumpang yang tiba, hanya saja terlebih dahulu melewati penyemprotan di koridor penumpang pejalan kaki, lalu memasuki bilik sterilisasi," ujarya
Disamping itu, dilakukan pengurangan trip yang biasanya 37 hingga 38 trip, sekarang ini menjadi 32 trip, dimana ini mengikuti imbauan Pemerintah Daerah mengenai pengurangan untuk penumpang.
Selain itu, penumpang yang tidak berkepentigan diimbau tidak melakukan penyebrangan, sesuai dengan imbauan Pemerintah Daerah. Untuk yang sifatnya penting, maupun yang berdomisili di daerah tersebut diijinkan untuk menyeberang. Menurutnya dalam pelaksanaan pencegahan penyeberan covid 19 ini, tidak terlepas dari peran semua pihak diantaranya unsur TNI-Polri, dan pihak lain, serta pihak KKP yang dilakukan selama 1X24 jam setiap harinya.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K., S.I.K. dalam rilisnya mengatakan bahwa Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar dalam kegiatan pencegahan ini melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama dalam keamanan dan ketertiban di area pelabuhan.
Kami bersama dengan unsur TNI, baik dari Koramil Lembar maupun BKO TNI AL Lanal Mataram, melakukan kegiatan pengawasan Bersama-sama," ungkapnya, Rabu,(01/04).
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok