NTB
Djarum Foundation Kembali Beri Bantuan APD ke Rumah Sakit di NTB dan Jatim

HarianNusa.com, Mataram – Ditengah pandemi covid-19 Djarum Foundation gelar bakti sosial dalam bentuk memberikan donasi berupa Alat Perlindungan Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit guna penanganan pasien Corona Virus Disease atau Covid-19.
Dimana setelah pada pekan lalu bantuan dikirimkan ke tiga rumah sakit yakni RS Baladhika Husada (Jember), RSUD Dr Soebandi (Jember), dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan (Probolinggo).
Kali ini donasi kembali dilakukan dengan sasaran RSUD Dr. S. Djatikoesumo (Bojonegoro) dan RSUD Provinsi NTB. Masing-masing rumah sakit tersebut menerima 100 pcs Baju Coverall, sehingga total pemberian APD sebanyak 500 pcs Baju Coverall untuk wilayah Jatim dan NTB.
Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri menuturkan, pemberian bantuan ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation dalam upaya membantu memutus mata rantai penyebaran dan juga penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Diharapkan, dengan bantuan tersebut membuat para tenaga medis bisa merasa terlindungi ketika menangani para pasien.
“Alat Perlindungan Diri (APD) merupakan kebutuhan utama bagi tenaga medis sebagai garda terdepan yang menangani para pasien Covid-19. Dengan bantuan ini semoga para tenaga medis dapat bekerja optimal dalam menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia,” ujar Legowo.
Sementara itu, Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Rudy Djauhari menjelaskan, bantuan yang diberikan ke sejumlah rumah sakit di Jawa Timur dan NTB ini merupakan kelanjutan dari program donasi yang dijalankan Bakti Sosial Djarum Foundation dalam penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Bakti Sosial Djarum Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus mendistribusikan perlengkapan APD ke sejumlah rumah sakit diantaranya RS Aisiyah, RS Sunan Kudus dan RSUD Loekmono Hadi.
Sslain itu, Djarum Foundation juga bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro menyerahkan bantuan ke RSUP Dr Kariadi Semarang, RS Nasional Diponegoro dan RS Elizabeth Semarang.Bantuan juga turut diberikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di DKI Jakarta.
Total saat ini sebanyak 2000 Baju Coverall dan 22 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata goggle, Dental Protective Face, Masker N95, Masker Bedah, Sepatu Boot, Sarung Tangan, Penutup Kepala, Vitamin C dan Virus Transportation Media (VTM) telah disumbangkan Djarum Foundation dalam masa pandemi ini.
“Yang saat ini sangat dibutuhkan adalah Baju Coverall, masker dan vitamin bagi para tenaga medis. Mereka harus menjadi prioritas. Mereka ini mempunyai tanggung jawab besar terhadap para pasien namun harus menjaga agar terhindar dari transmisi virus itu sendiri. Dokter dan perawat juga harus mendapatkan alat kesehatan yang memadai,” terang Rudy Djauhari
Apresiasi terhadap bantuan yang diberikan diutarakan oleh Wadir RSUD Provinsi NTB, dr Rusdhy Hariawan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Djarum Foundation atas bantuan tersebut.
"Alhamdulillah kami atas nama management RSUD NTB menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan ini," ucapnya saat menerima bantuan tersebut, Senin, (4/5/2020).
Menurutnya bahwa dengan adanya bantuan APD dari para donatur sangat membantu karena saat ini yang paling dibutuhkan adalah APD.
Ia juga mengimbau kepada para donatur yang ingin memberikan bantuan agar bisa terlebih dahulu menghubungi posko covid-19 RSUD Provinsi NTB untuk bisa dijelaskan apa saja kebutuhan yang dibutuhkan oleh tenaga medis.
"Yang sangat dibutuhkan saat ini adalah APD karena ini zona merah maka penanganagan terhadap pasien sesuai dengan level. Di RSUD NTB penanganan pasien covid19 ada yang level 1, 2 dan 3 sesui kondisi pasien. Dan tetap menggunakan APD," ucapnya.
Sumbangan yang diberikan oleh para donatur itu, lanjut Wadir, jika kelebihan akan didistribusikan ke Rumah Sakit rujukan covid 19 lainnya yang membutuhkan.
"Bantuan APD yang kami terima kalau lebih juga kami salurkan ke Rumah Sakit rujukan penanganan covid19 lainnya," pungkasnya. (f3)
Ket. Foto:
Penyerahan Bantuan APD dari Djarum Foundation untuk RSUD Provinsi NTB. (HarianNusa.com/f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok