Connect with us

NTB

Peringati Hari Bhayangkara Ke-74, Polda NTB Ikuti Gelaran Upacara Pembinaan Tradisi Polri Berbasis Virtual

Published

on

HarianNusa.com, Mataram – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini digelar secara virtual dan tersentral, serta tetap menerapkan protokol kesehatan masa transisi menuju new normal life atau tatanan hidup baru pandemi Covid-19.

Dipimpin Kapolda NTB Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H, Korps Bhayangkara Polda NTB, melaksanakan upacara di lapangan tenis Polda NTB, Rabu (1/7).

Dengan khidmat para peserta upacara diantaranya Wakapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Asby Mahyuza, para Pejabat Utama (PJU), undangan eksternal, dan personel pembawa pataka mengikuti rangkaian upacara dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Kepresidenan.

Kapolda NTB Irjen Pol. M. Iqbal ditemui usai upacara mengungkapkan, peringatan Hari Bhayangkara tahun ini dilaksanakan secara sederhana. Dimana setiap rangkaian kegiatannya mengacu pada protokol kesehatan menuju new normal life.

“Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, sehingga peringatan Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini disesuaikan dengan kondisi yang ada. Artinya, semua konsep kegiatan di masa transisi menuju new normal life harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Kapolda.

Advertisement

Dikatakan, tahun ini peringatan Hari Bhayangkara mengusung tema “Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif”. Dengan tema yang diusung tersebut Korps Bhayangkara berharap agar di masa pandemi Covid-19 ini, keamanan dan ketertiban (kamtib) tetap kondusif sehingga masyarakat dapat berkatifitas dan semakin produktif dengan diterapkannya new normal life.

“Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, red) harus tercipta di masa transisi menuju new normal life ini. Korps Bhayangkara dan TNI dengan bergandengan tangan bersama semua stakeholder yang ada di Nusa Tenggara Barat, maka kamtibmas yang kondusif akan mampu kita wujudkan, insya Allah,” tandasnya.

Lebih lanjut Kapolda NTB menyampaikan, bahwa sesuai pesan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., agar Polri selalu ada di tengah dan untuk masyarakat dalam situasi dan kondisi (sikon) apapun, itulah sebabnya mengapa program kegiatan Polda NTB termasuk dalam perayaan Hari Bhayangkara, lebih mengarah kepada bakti sosial, dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mengedepankan humanis approach (pendekatan kemanusiaan).

“Lebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 ini. Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Lombok ini saya langsung menemui pemangku kebijakan di daerah, menemui para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta bersinergi dengan insan media, selain mengenalkan diri, mohon doa dan dukungan dalam mengemban amanat memimpin Polda NTB, itu sebagai langkah awal menghimpun data dan informasi untuk kemudian menjadi bahan pemetaan, demi terciptanya kamtibmas NTB yang kondusif dan gemilang,” jelasnya.

Pun terkait dengan beberapa kegiatan Polda NTB yang saat ini tengah dilaksanakan seperti Lomba Kampung Sehat “Nurut Tatanan Baru” (NTB), pendistribusian Bantuan Lauk Pauk Siap Saji (BALASA), pemberian bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako), dan lain-lain.

Advertisement

“Misalnya Lomba Kampung Sehat yang mengusung tema ‘Nurut Tatanan Baru’, itu merupakan wujud nyata keinginan kami Korps Bhayangkara bersama jajaran Forkopimda, dalam penanganan pandemi Covid-19 di NTB. Termasuk kemarin sore kami lakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan, dalam rangka memutus rantai penyebaran pandemi,” tutur M. Iqbal.

Sebelumnya, dari pantauan media dapat dilaporkan bahwa upacara virtual peringatan Hari Bhayangkara ke-74 berjalan dengan kondusif, diawali dengan peserta upacara memasuki tempat upacara, dilanjutkan dengan masuknya Panji-panji (Pataka) Polri Tribrata kemudian Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin dari Istana Wapres hadir di layar monitor video tron.

Sekitar pukul 09.45 Wita tampak di layar monitor Presiden Republik Indonesia Jokowi didampingi Kapolri di Istana Kepresidenan tiba di tempat acara, disusul dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-74 yang diikuti live streaming oleh Polda dan Polres jajaran se-Indonesia, berakhir sekitar pukul 10.45 Wita ditandai dengan Pataka Polri meninggalkan tempat upacara.

Selesai pelaksanaan rangkaian Upacara hari Bhayangkara ke 74 secara virtual selanjutnya Kapolda NTB menyerahkan penghargaan kepada anggota Polda NTB dan anggota Babinsa atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas diantaranya: Kasat Reskrim Polres Lombok tengah AKP Priyono Suhartono, S.I.K. berdedikasi dibidang penegakan hukum terkait pengambilan kebijakan/diskresi Kepolisian, PS. Kanit I Sipatwal Subdit Patroli Ditpolairud Polda NTB Iptu H. Sudarman berdedikasi dibidang sosial ekonomi sebagai inisiator dan motivator dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat eks TKI membentuk kelompok tani garam beryodium, Bhabinkamtibmas Bripka Suhaimi, S.H. dan Babinsa Sertu Markinun yang memfasilitasi kegiatan bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu di Desa Lembar. (*)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Destinasi Wisata

Tuan Rumah FORNAS VIII 2025, NTB Siap Jadi Destinasi Olahraga dan Wisata Kelas Dunia 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan berskala nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai media promosi wisata, penggerak ekonomi kreatif, serta pemicu gaya hidup sehat menuju Indonesia Sehat 2045.

Deputy VI Panitia Pelaksana FORNAS 2025, Rusdi Alatas, menyampaikan bahwa FORNAS VIII diproyeksikan akan diikuti oleh 15.000 hingga 40.000 peserta dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara ASEAN.

“FORNAS kali ini istimewa karena cakupannya bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Ini akan jadi panggung besar untuk menunjukkan kekayaan budaya, pariwisata, dan potensi ekonomi kreatif NTB kepada dunia,” ujar Rusdi.

Rusdi menambahkan, penyelenggaraan FORNAS VIII sejalan dengan visi “NTB Makmur Mendunia”, yang mengedepankan sinergi antara olahraga, industri, pariwisata, dan budaya lokal.

Sebanyak 27 venue di 7 kabupaten/kota telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan FORNAS, yaitu di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Dompu.

Advertisement

“Kami mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan ajang ini. Ini momentum besar untuk NTB,” imbuh Rusdi.

FORNAS VIII diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Tahun ini, penyelenggara nasional (KORMINAS) telah menetapkan 73 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) sebagai peserta resmi, ditambah 3 INORGA undangan khusus dari Gubernur NTB, serta sejumlah INORGA lain yang akan tampil sebagai peserta ekshibisi.

Pemerintah Provinsi NTB sendiri menyatakan dukungan penuh terhadap suksesnya event ini, yang diyakini akan membawa dampak besar bagi daerah, baik dari sisi promosi, ekonomi, maupun pembangunan karakter masyarakat.

“Dengan hadirnya negara-negara sahabat dari kawasan ASEAN, kami percaya FORNAS VIII 2025 akan menjadi tonggak penting dalam menjadikan NTB sebagai destinasi olahraga dan wisata kelas dunia,” tutup Rusdi. (F3)Ket. foto : Wakil Gubernur NTB Umi Indah Damayanti Putri meresmikan Sekretariat Fornas VIII di Jalan Lanko Mataram. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

Ekonomi

Transformasi Perumahan Jadi Strategi Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam mengubah wajah perumahan sebagai upaya strategis menghapus kemiskinan ekstrem. Dalam Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), Gubernur NTB Muhammad Lalu Iqbal bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Dr. Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya pendekatan transformasional dalam pembangunan perumahan.

Rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret penanganan kemiskinan ekstrem, dengan menempatkan program renovasi dan pembangunan perumahan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang menyeluruh.

“Kita tidak mau lagi hanya memperbaiki rumah. Kita ingin ada transformasi sosial. Rumah yang dibangun atau direnovasi itu harus berdampak pada kehidupan penghuninya secara menyeluruh,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal.

Ia menekankan bahwa pembangunan rumah di kawasan kumuh harus dilakukan dengan pendekatan komunitas. Bukan hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif dengan ruang sosial bersama, sanitasi layak, dan MCK kolektif.

“Kalau rumahnya bagus tapi lingkungannya tetap kumuh, anak-anak tidak punya ruang bermain, dan sanitasi buruk, itu bukan solusi. Kita ingin masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri dalam satu tahun,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi kepemilikan rumah dan pemetaan potensi ekonomi warga. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari program pembangunan terpadu agar warga tidak kembali miskin setelah menerima bantuan.

Sementara itu, Wamen PKP Dr. Fahri Hamzah menyatakan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan aset ekonomi yang bisa menjadi titik awal perubahan hidup warga miskin.

“Rumah itu bukan cuma tempat berteduh, dia adalah aset. Kalau kita bantu masyarakat punya rumah yang baik dan bersertifikat, dia punya jaminan untuk masuk ke dunia usaha,” ujarnya.

Fahri mendorong agar intervensi pemerintah tak hanya fisik, tapi juga mencakup aspek legal formal dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, rumah yang layak dan bersertifikat dapat menjadi jaminan untuk mengakses modal usaha, bahkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.

“Kalau rumahnya bagus, dia bisa jualan kopi, bikin salon, usaha rumahan lainnya. Rumahnya jadi tempat produksi,” jelas Fahri.

Advertisement

Rapat koordinasi ini menjadi penanda arah baru kebijakan perumahan di NTB, yakni menjadikan rumah sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi. Transformasi perumahan kini tak lagi hanya soal fisik, tapi tentang membuka jalan keluar dari kemiskinan.

Ket. Foto:

Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), (Ist)

Continue Reading

NTB

PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Published

on

By

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.

“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.

Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.

Advertisement

“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.

Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.

Ket. Foto:

kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!