NTB
SALAM Tumpahkan Ide Cemerlang di Debat Putaran III

HarianNusa.com, Mataram – Debat Putaran III Pilkada Kota Mataram digelar KPUD Kota Mataram, Senin malam, 30 November 2020. Debat terakhir tersebut merupakan momen terakhir para calon mengadu gagasan membangun Kota Mataram sebelum pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.
Calon Walikota dan Calon Walikota Mataram Nomor Urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM), tampil prima dengan gagasan segar di malam ini.
Segmen pertama debat adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator kepada masing-masing calon. Moderator memberikan pertanyaan kepada Selly Andayani, bagaimana keseriusan TGH Abdul Manan maju menjadi calon Wakil Walikota Mataram.
Selly dengan terstruktur menjawab pasangan SALAM lahir karena banyaknya masalah-masalah yang ada di Kota Mataram. Seperti APBD ganda, ketimpangan sosial dan ekonomi dan masih banyak lagi.
"Waktu itu ada persoalan hukum APBD ganda. Banyak masalah di Kota Mataram, sehingga saya memutuskan untuk maju, karena menyelesaikan itu tidak bisa enam bulan. Sehingga saya mengajak TGH Manan untuk maju. Karena beliau nasionalis sekaligus religius," kata Selly.
Hal senada diungkapkan TGH Manan, ia mendampingi Selly karena melihat sosok Selly yang banyak pengalaman sebagai seorang birokrat dapat mampu menuntaskan permasalahan kota.
"Komunikasi beliau di provinsi sampai pusat sangat bagus. Insyaallah pasangan SALAM mampu memenangkan Pilkada Kota Mataram
Memasuki segmen kedua yaitu penajaman visi-misi, Selly-Manan diberikan pertanyaan oleh moderator. Pertanyaan yang bersumber dari lima guru besar sebagai dewan pakar tersebut, menanyakan soal ketahanan nasional. Apa yang akan dilakukan SALAM dalam mewujudkan ketahanan nasional.
"Ketahanan nasional tertera dalam visi misi kami. Kita ingin nanti bagaimana perwujudan nasionalis dan religius menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan," ujar Selly Andayani menjawab.
"Aparatur di Mataram perlu dimaksimalkan lagi. Heterogen Mataram luar biasa, konflik komunal pernah terjadi, sehingga kami ingin kemandirian ekonomi dan fisikal ditingkatkan, baik UMKM dan lainnya agar tidak ada gap di tengah masyarakat," sambungnya.
Selly mengatakan kemandirian ekonomi adalah hal utama. Untuk mewujudkan itu SALAM mengeluarkan visi-misi 9 langkah untuk Mataram berkah dan cemerlang.
Segmen ketiga adalah segmen debat Paslon. Selly Andayani memberikan pertanyaan terhadap masing-masing Paslon bagaimana strategi untuk mengantisipasi konflik komunal di Mataram. Mengingat Mataram merupakan kota heterogen, sehingga bibit konflik bisa saja terjadi.
Bahkan saat para calon bertanya kepada SALAM, dengan lugas Selly dan TGH Manan menjawab dengan gagasan dan ide-ide cemerlang.
*Pentingnya Ketahanan Keluarga*
Soal maraknya pertemuan narkoba, Selly berencana akan membentuk Kampung Bersinar atau Bersih dari Narkoba. Pada kampung tersebut akan diberikan sosialisasi dan pembimbingan kepada anak muda agar jauh dari narkoba.
"Untuk pengguna, kita terus dorong melakukan rehabilitasi. Untuk pelaku kita minta hukum harus tegas," tandasnya.
Selain itu, Selly juga menyoroti ketahanan keluarga di Mataram. Meningkatnya angka perceraian membuat banyak anak tidak terurus dan terjun ke dunia gelap narkoba. Sehingga mencegah narkoba, Selly mengutamakan membangun ketahanan keluarga dengan meningkatkan perekonomian mereka.
"Kita bentuk kampung buah, kampung sayur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga ketahanan keluarga mereka kuat, jadi tidak ada anak terlantar dan terjerumus dalam narkoba," imbuhnya.
Pada segmen keempat, moderator memberikan pilihan huruf pada para calon. Huruf tersebut merupakan urutan video-video tentang kondisi Mataram yang akan menjadi pertanyaan. Paket SALAM diberikan pertanyaan bagaimana mewujudkan iklim pendidikan tinggi lebih bersinergi.
Selly mengatakan, Kota Mataram juga merupakan kota pendidikan. Namun banyak mahasiswa selepas kuliah justru menganggur. Sehingga dia berupaya maksimal untuk membuka lowongan kerja.
Selly juga akan membangun kerjasama dengan semua kampus di Mataram untuk sama-sama membangun kota.
"Tugas Walikota cari uang, karena kita punya visi-misi kesejahteraan sosial. Kami ingin lansia diperhatikan jadi ada program Rantang SALAM. Kami ingin menempatkan lansia di tempat yang layak," katanya.
"Saya keliling dari Ampenan dan Bertais tidak ada perhatian sama lansia. Saya ingin rusunawa untuk mereka para lansia agar merasa dihormati," ujarnya.
Selly memaparkan kondisi riil Kota Mataram saat ini, dari 2 juta langkah SALAM yang selama ini sudah dilakukannya.
Diakhir debat dalam segmen clossing statement , Selly mengatakan paket SALAM bukan tidak berani mencantumkan logo partai karena SALAM sendiri merupakan kader partai yang merupakan representasi partai.
"Sehingga tidak perlu pakai mahal dan tidak perlu tersandera karena pasangan Salam ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," imbuhnya
Kemudian Selly membacakan sebuah puisi yang merupakan kiriman dari relawan yang judulnya :
*SALAM Dua Jari* .
Bukan karena didasari ambisi. Apalagi mempertahankan dinasti. Selly Manan hadir dengan hati nurani untuk mataram yang terbukti.
Salam Dua Jari …. Selly Manan tidak menebar janji. Untuk mataram begitu dan begini. Tapi hadir untuk sebuah bukti.
Salam dua jari…
Tanggal 9 Desember sebentar lagi. Mari kita komitmen dengan diri mewujudkan ikrar janji.
Tak bergeming dengan janji janji. (*)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok