HarianNusa.com, Mataram – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok (BIL) memprediksikan cuaca di Lombok hingga tiga hari ke depan.
Pada 21 hingga 23 Desember 2017 diprediksikan terjadi potensi cuaca yang buruk. Menurut Prakirawan Cuaca BMKG BIL, Levi Ratnasari, cuaca buruk tersebut disebabkan adanya palung tekanan rendah yang memanjang dari perairan Samudera Indonesia sebelah barat daya Pulau Sumatera, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Timor, Laut Arafuru, hingga perairan sebelah timur Papua.
“Kondisi berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitarnya termasuk wilayah NTB,” ujar Levi Ratnasari, Rabu (20/12).
Kondisi cuaca tiga hari ke depan berpotensi terjadinya Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang, hingga malam hari di sebagian Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa bagian Barat dan Tengah, dan sebagian wilayah Dompu dan Bima.
Sehingga memiliki dampak terjadinya angin kencang, pohon tumbang, genangan air bahkan peningkatan tinggi gelombang.
“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti terjadinya genangan air, angin kencang, serta agar perlu diwaspadai peningkatan tinggi gelombang mencapai ≥ 2 meter di wilayah perairan Selat Lombok, Selat Alas, perairan utara dan perairan Selatan NTB,” imbaunya.
Sebelumnya pada Rabu (19/12) kemarin BMKG juga telah memprediksikan cuaca buruk d sejumlah wilayah di NTB. Prediksi tersebut menjadi kenyataan saat pagi tadi hingga siang terjadi angin kencang di wilayah Mataram dan sekitarnya. Akibat angin kencang tersebut beberapa pohon tumbang di beberapa titik di Mataram dan Lombok Barat.
Pohon tumbang di antaranya terjadi di Jalan Sriwijaya Kota Mataram, Universitas Mataram yang menimpa enam unit motor mahasiswa dan di Labuapi Lombok Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dari perstiwa tersebut. (sat)
