HarianNusa.com, Mataram – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Dialog Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan dengan mengundang Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., sebagai narasumber di Aula Irigasi Dinas PU/PR jalan Majapahit Mataram, Jumat (22/12).
Acara dialog dihadiri Kepala PUPR Provinsi NTB Ir. Wedha Magma Ardhi, MTP, Sekertaris PU/PR Provinsi NTB dan ratusan peserta terdiri dari para pejabat struktural dan PNS PUPR se-NTB khususnya golongan III.
Pada kesempatan tersebut, Danrem selaku pembicara menjelaskan terkait dengan situasi dan kondisi nasional maupun internasional saat ini dilihat dari berbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan yang setiap saat bisa berubah tergantung situasi dalam negeri maupun dunia secara global.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini pihak ketiga menggunakan Proxy War untuk menguasai kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah, hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk saling mengingatkan agar sama-sama tetap waspada dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.
Pemimpin, menurutnya adalah pilihan, seorang pemimpin berbeda dengan komandan. Komandan adalah kedudukan yang memerlukan organisasi dan otoritas, sedangkan pemimpin yaitu peran yang tidak harus memiliki organisasi namun perlu kemauan karena pemimpin itu adalah pilihan.
Selain itu, Danrem juga menjelaskan beberapa syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan.
“Sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak pada 2018 mendatang, kami TNI bersama Polri siap mengamankan pesta demokrasi di Provinsi NTB agar tetap aman dan kondusif dengan mengerahkan para Babinsa dan Babinkamtibmas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setiap saat,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Danrem 162/WB yang telah berkenan hadir sebagai narasumber untuk memberikan pembekalan tentang wawasan kebangsaan dan kepemimpinan dengan tema yang diusung yakni “Membentuk etos kerja berwawasan kebangsaan untuk membangun infrastruktur.”
“Semoga apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya dapat menjadi bekal kita dalam melaksanakan tantangan tugas yang akan datang,” harapnya. (f3)
