HarianNusa, Lombok Tengah – Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional dengan melindungi para petani sebagai garda terdepan kedaulatan pangan. Dalam kunjungannya ke Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, ia mendengar langsung keluhan dan harapan para petani.
“Alhamdulillah, tahun ini Indonesia surplus beras hingga 4 juta ton. Artinya, kita tidak lagi impor dari luar. Tapi lebih dari itu, kita ingin suatu saat negara lain bisa beli beras dari kita,” ujarnya, Minggu (30/6).
Ia menekankan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja keras para petani. Oleh karena itu, keberpihakan kepada mereka harus nyata, tidak hanya dalam bentuk ucapan tetapi juga kebijakan.
“Petani harus kita kawal. Jangan ada lagi yang dirugikan, terutama saat panen raya. Harga gabah sering jatuh. Padahal harga ideal harusnya Rp6.500 per kilogram dan itu juga harus sampai ke Bulog,” tegasnya.
Muazzim menyoroti praktik tengkulak yang kerap membeli gabah petani dengan harga jauh di bawah standar. Untuk itu, ia mendorong skema penjualan langsung ke Bulog agar petani mendapatkan harga yang adil.
Dalam dialog dengan petani setempat, berbagai persoalan juga mencuat, mulai dari kelangkaan pupuk saat musim tanam, mahalnya sewa alat pertanian seperti traktor dan combine harvester, hingga sulitnya akses ke pasar yang menguntungkan.
“Keluhan alat tanam dan panen masih jadi masalah klasik. Biaya sewanya tinggi. Kita akan dorong agar ada solusi baik subsidi maupun bantuan alat langsung,” ungkap legislator Dapil NTB 2 ini.
Selain isu pertanian, Muazzim juga mendorong penguatan produk lokal dan UMKM. Ia meminta agar instansi pemerintah tidak lagi menyuguhkan produk luar saat rapat atau kegiatan dinas.
“Gunakan produk UMKM lokal, seperti jagung, kacang, ubi, atau kue tradisional buatan warga kita sendiri. Ini bentuk cinta pada produk dalam negeri,” ujarnya.
Dengan pendekatan langsung ke lapangan, Muazzim berharap program ketahanan pangan tak hanya berhenti pada angka statistik, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan dan kesejahteraan petani di akar rumput. (F3)
Ket. Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Dapil NTB dari PAN, H. Muazzim Akbar menemui langsung para petani di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB. (Ist)